Gawat! 82 Ekor Buaya Muara Lepas dari Penangkaran di Banyuasin
Merdeka.com - Sekitar 82 ekor buaya muara lepas dari penangkaran di Desa Tanjung Sari, Sukomoro, Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan. Satwa buas itu lepas karena air di lokasi penangkaran meluap.
Peristiwa itu terjadi saat hujan deras mengguyur Banyuasin dan sekitarnya, Senin (11/4) malam. Kolam penangkaran buaya milik PD Budiman meluap sehingga buaya di dalamnya keluar.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel Ujang Wisnu Barata mengungkapkan, buaya yang lepas merupakan anakan dengan estimasi panjang 1,5 meter sampai 1,8 meter. Semuanya jenis buaya muara.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Kenapa buaya itu dievakuasi? Proses evakuasi buaya itu berlangsung menegangkan lantaran hewan buas itu sempat mengamuk saat hendak diamankan.
-
Apa yang dimakan buaya itu? Buaya tersebut sebelumnya memangsa kucing peliharaan yang tidak sengaja masuk ke kandangnya.
-
Bagaimana buaya itu ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
"Hitungan pastinya belum tahu, perkiraan saja 82 ekor buaya muara yang lepas," ungkap Ujang, Rabu (13/4).
Baru Tertangkap 3 Ekor
BKSDA langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi. Mereka baru menangkap tiga ekor buaya.
Buaya lain diperkirakan berada di sungai kecil sekitar lokasi. Namun kondisi air yang sedang pasang menyulitkan tim mendeteksi keberadaan mereka.
Lokasi sungai tersebut cukup jauh dari permukiman. Namun, warga yang beraktivitas di rawa dan sungai diimbau lebih berhati-hati dan segera melapor jika menemukan buaya.
"Lebih hati-hati saja dan lapor jika melihat, segera kami evakuasi demi keamanan dan keselamatan warga," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaSebelumnya lima ekor di antaranya sempat kabur karena tembok penangkaran yang jebol.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaTiga warga di Desa Terusan Laut, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, nekat beternak buaya dalam rumah mereka.
Baca SelengkapnyaSetelah 5 bulan dirawat dalam kolam krangkeng besi buaya tersebut kemudian dikhawatirkan lepas.
Baca SelengkapnyaApapun latarbelakangnya, pembunuham hewan dilindungi melanggar undang-undang.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi buaya berukuran cukup besar ini menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca Selengkapnya