Merdeka.com - Bantahan demi bantahan dilontarkan, Gatot Supiartono, terkait pembunuhan berencana terhadap Holly Angela Hayu. Kendati telah dinaikkan statusnya menjadi tersangka dan sudah ditahan di rutan Polda Metro Jaya, pejabat eselon 1 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ini terus berkilah bahwa dirinya tidak terlibat.

Setelah membantah telah menikahi Holly secara siri, kini Gatot juga membantah telah merogoh kocek hingga Rp 250 juta sebagai imbalan untuk para eksekutor Holly.

"Kita bantah soal Rp 250 juta. Itu kan pengakuan S, jadi harus digali lagi," ujar pengacara Gatot, Afrian Bondjol, Jumat (18/10).

Terkait foto pernikahan yang ditemukan penyidik di kamar Holly, Gatot berkilah bahwa itu adalah foto saat dirinya menjadi panitia sebuah acara yang digelar salah satu kerabat Holly di Bandung.

"Itu bukan foto pernikahan, tapi foto waktu jadi panitia saat kerabat Holly menikah di Bandung," kilahnya.

"Dari semua barang bukti yang ditunjukkan penyidik, selama kita ketahui kita akui, kalau yang lain yang tidak lihat dan tidak dengan ya kita bantah," tambah Afrian.

Menanggapi sejumlah bantahan yang dilontarkan Gatot, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan itu adalah hak tersangka.

"Hak dari saudara G menolak apa-apa yang disampaikan oleh penyidik. Sanggahan itu adalah hak dari yang bersangkutan," ucap Rikwanto.

Rikwanto menuturkan, kenaikan status tersangka hingga ditahannya Gatot dilakukan penyidik berdasarkan bukti-bukti maupun keterangan saksi yang telah dikumpulkan.

"Penyidik mengacu kepada bukti-bukti, keterangan saksi atau yang lainnya ini disesuaikan dengan prosesnya," pungkasnya.