Merdeka.com - Gara-gara uang Rp50 ribu, Sisca Ashariat (23) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan suaminya sendiri. Dia pun melaporkan kasus ini ke polisi.

Kekerasan dalam rumah tangga itu bermula saat terlapor baru saja pulang di rumah kontrakannya di Lorong Tirta Mulya, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Palembang, Jumat (14/8) sore. Seperti biasa, Sisca menanyakan berapa uang yang dibawa suaminya.

Pada saat itu, terlapor yang bekerja sebagai karyawan swasta hanya membawa uang sebesar Rp50 ribu. Korban pun kaget karena biasanya tak sedikit itu, bahkan mencapai Rp300 ribu per hari.

Hal itu membuat terlapor emosi. Sisca menjadi bulan-bulanan suaminya. Kepala, wajah, dan hidungnya ditonjok, perut ditendang, leher dicekik, dan kepalanya dibenturkan ke dinding. Korban pun mengalami banyak luka di sekujur tubuhnya.

"Saya cuma tanya kenapa bawa Rp50 ribu, tidak seperti biasa sampai Rp200 ribu ada Rp300 ribu, tapi dia marah dan menganiaya saya," ungkap Sisca saat melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, Selasa (25/8).

Meski sudah lima tahun berumah tangga dan dikaruniai seorang anak, Sisca tak terima perlakuan suaminya. Korban berharap terlapor ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Saya minta dia dihukum, badan saya habis dibuatnya, saya tidak terima," ujarnya.

Kasubag Humas Polrestabes Palembang Iptu Marwan mengatakan, laporan korban diarahkan ke Unit Perlindungan Perempuan Satreskrim Polrestabes Palembang untuk proses selanjutnya. Kasusnya dimasukkan dalam dugaan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga.

"Masih diproses, saksi-saksi akan dimintai keterangan terlebih dahulu barulah pemanggilan terlapor," kata dia.