Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gara-Gara Status Facebook, ABG di Singkawang Tewas usai Dikeroyok 4 Remaja

Gara-Gara Status Facebook, ABG di Singkawang Tewas usai Dikeroyok 4 Remaja Ilustrasi

Merdeka.com - Polres Singkawang, Kalimantan Barat menangkap empat remaja masing-masing berinisial F (16), CJ (14), H (13) dan EF (16) karena diduga melakukan tindak pidana penganiayaan pengeroyokan hingga menyebabkan JF (14) meninggal dunia.

"Diamankannya keempat anak tersebut diduga melakukan tindak pidana penganiayaan pengeroyokan dan secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang," kata Kasat Reskrim Polres Singkawang AKP Parikhesit, Rabu (15/5).

Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Minggu (12/5) sekitar pukul 21.15 WIB di Jalan Raya Tanjung Batu dalam (Kopisan) Gang Sukaramai, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan.

Penyebab penganiayaan, berawal dari korban menulis kata-kata yang menyinggung CJ di akun media sosial Facebook. Kemudian pelaku yang tidak terima pada hari kejadian sekitar pukul 20.00 WIB bersama tiga pelaku lain mendatangi korban.

"Di lokasi kejadian, terjadilah cekcok mulut antara pelaku dan korban. Kemudian terjadi perkelahian, yang berlanjut dengan pemukulan oleh empat pelaku terhadap korban," ujarnya.

Selanjutnya, orang tua korban membawa korban ke RSUD Abdul Aziz Singkawang. Namun pihak RSUD Abdul Azis Singkawang menyarankan pihak keluarga agar korban dirujuk ke Pontianak.

"Saat dalam perjalanan tepatnya di Mempawah, korban sudah meninggal dunia," ungkapnya.

Akhirnya, korban pun disemayamkan di rumah duka Nirwana Jalan Burhani Teratai dan akan dikebumikan pada Kamis (16/5). "Pihak keluarga korban tidak bersedia dilakukan autopsi dan menyerahkan penanganan perkara penganiayaan sepenuhnya kepada Polres Singkawang," dia menjelaskan.

Saat ini, keempat remaja yang diduga sebagai pelaku penganiayaan pengeroyokan sudah diamankan di Mapolres Singkawang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Keempat anak ini juga akan dikenakan Pasal 80 ayat 3 UU No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan diancam hukuman penjara maksimal 15 tahun dan atau denda maksimal Rp 3 miliar," katanya.

Kapolres Singkawang, AKBP Raymond M Masengi membenarkan telah terjadi kasus pengeroyokan yang menyebabkan korban yang juga merupakan teman pelaku meninggal dunia. "Dari hasil pemeriksaan kita ada empat orang anak rata-rata masih di bawah umur yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan tersebut," katanya.

Korban meninggal dunia diakibatkan adanya luka parah. Meski sebelumnya sempat dibawa ke RSUD Abdul Aziz Singkawang. Namun pada saat dibawa ke Pontianak, korban meninggal dunia di dalam perjalanan.

"Saat ini keempat anak yang diduga sebagai pelaku sudah dilakukan pemeriksaan. Mengingat pelaku dan korban masih anak-anak sehingga penyidik kita juga memperlakukan mereka secara khusus," ujarnya.

Yang pasti, kata dia, Polres Singkawang akan tetap berpegang teguh pada aturan selama melakukan proses penyidikan.

Raymond sangat menyayangkan mengapa kejadian ini bisa terjadi di wilayah hukumnya. Karena selain para pelaku dan korban masih anak-anak tapi mereka juga sudah putus sekolah. "Hanya salah satu dari pelaku saja yang masih sekolah," ungkapnya.

Untuk itu, kepada seluruh orang tua agar dapat menjaga anak-anaknya masing-masing terutama dalam hal pendidikan. Karena dengan pendidikan, setidaknya dapat menjauhkan anak-anak dari kenakalan remaja bahkan tindak pidana yang seharusnya tidak dilakukan oleh anak-anak seumur itu.

"Jangan sampai anak-anak yang harusnya menuntut ilmu menjadi tidak terurus karena ketidakpedulian dari orang tuanya," pesannya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Reuni 212 di Monas, Polisi Rekayasa Lalu Lintas Mulai Sabtu Dini Hari

Ada Reuni 212 di Monas, Polisi Rekayasa Lalu Lintas Mulai Sabtu Dini Hari

Ditlantas Polda Metro Jaya bersiap memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Monas untuk mengantisipasi potensi kemacetan saat Reuni 212.

Baca Selengkapnya icon-hand
Pelajar di Ciampea Bogor Tewas Disabet Celurit Gerombolan Siswa SMK

Pelajar di Ciampea Bogor Tewas Disabet Celurit Gerombolan Siswa SMK

Seorang pelajar tewas akibat disabet celurit oleh gerombolan pelajar di Jalan Pasar Lama, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (1/12).

Baca Selengkapnya icon-hand
Ukuran dan Harga Tetap Sama, Begini Cara Pengusaha Roti di Jakarta Siasati Kenaikan Harga Bahan Baku

Ukuran dan Harga Tetap Sama, Begini Cara Pengusaha Roti di Jakarta Siasati Kenaikan Harga Bahan Baku

Proses produksi juga tetap dilakukan setiap hari, agar rotinya bisa tetap terjaga dan memberikan kepuasan kepada konsumen.

Baca Selengkapnya icon-hand
Diselingkuhi Kekasihnya, ART di Jaktim Tewas Gantung Diri

Diselingkuhi Kekasihnya, ART di Jaktim Tewas Gantung Diri

MA nekat gantung diri karena diselingkuhi oleh sang kekasih

Baca Selengkapnya icon-hand
5.734 Personel Polisi Diterjunkan Amankan Reuni 212 di Monas Besok

5.734 Personel Polisi Diterjunkan Amankan Reuni 212 di Monas Besok

ribuan personel pengamanan akan diterjunkan untuk mengawal Munajat Kubro 212 di Monas

Baca Selengkapnya icon-hand
Detik-Detik Dua Anggota Satpol PP Dikeroyok Buruh saat Demo UMK di Surabaya

Detik-Detik Dua Anggota Satpol PP Dikeroyok Buruh saat Demo UMK di Surabaya

Sebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya icon-hand
Waketum Golkar Sebut Banyak Persoalan Jakarta Perlu Dibenahi

Waketum Golkar Sebut Banyak Persoalan Jakarta Perlu Dibenahi

Erwin Aksa menyampaikan masih banyak permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat Jakarta.

Baca Selengkapnya icon-hand
Gara-Gara Ucapan 'Terima Kasih Sudah Tutup Jalan', Sopir Truk Diamuk Buruh Demo di Cikarang

Gara-Gara Ucapan 'Terima Kasih Sudah Tutup Jalan', Sopir Truk Diamuk Buruh Demo di Cikarang

Seorang sopir truk menjadi sasaran amukan massa buruh yang sedang demo di Cikarang.

Baca Selengkapnya icon-hand
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kolong Jembatan Cilincing, Diduga Tewas Sejak Sepekan

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kolong Jembatan Cilincing, Diduga Tewas Sejak Sepekan

"Korban diduga meninggal dunia sudah kurang lebih dari 1 minggu," kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando

Baca Selengkapnya icon-hand
Pernah Ditipu, Ini Kisah Perjuangan Juragan Tahu Pedas Merintis Bisnis Kuliner hingga Sukses

Pernah Ditipu, Ini Kisah Perjuangan Juragan Tahu Pedas Merintis Bisnis Kuliner hingga Sukses

“Untuk yang ingin memiliki usaha, intinya mulai saja. Karena usaha itu tidak perlu banyak teori"

Baca Selengkapnya icon-hand
Harga Telur Hingga Minyak Goreng di Jakarta Stabil per Hari ini, Harga Cabai Masih Tinggi

Harga Telur Hingga Minyak Goreng di Jakarta Stabil per Hari ini, Harga Cabai Masih Tinggi

Mendag Zulhas mengatakan harga kebutuhan pokok di Jakarta cenderung stabil.

Baca Selengkapnya icon-hand
Jakarta Diguyur Hujan Semalaman, Ini Titik-titik Wilayah Tergenang Banjir

Jakarta Diguyur Hujan Semalaman, Ini Titik-titik Wilayah Tergenang Banjir

Wilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).

Baca Selengkapnya icon-hand