Gara Gara Sering Ngompol, Balita di Sleman Tewas Diduga Dianiaya
Merdeka.com - Seorang balita berinisial AF (4) meninggal dunia karena diduga dianiaya oleh teman dekat ibu kandungnya yang berinisial JR (26). Pelaku nekat menganiaya balita tersebut karena sering mengompol.
Kasatreskrim Polres Sleman, AKP Deni Irwansyah mengatakan, AF meninggal dunia pada Sabtu (8/8). Kemudian AF dimakamkan pada Minggu (9/8).
Deni menuturkan pihaknya telah menangkap dan menahan JR yang diduga menjadi menyebab tewasnya balita AF. Saat ini polisi masih menunggu hasil otopsi dari jenazah balita AF.
"Terkait penanganan perkara balita yang diduga meninggal akibat tindak kekerasan, pada saat ini sudah kami lakukan proses penyelidikan dan sudah menahan salah satu tersangka yang notabene orang dekat ibu korban," katanya, Rabu (12/8).
"Hasil visum luar dan autopsi belum keluar. Kemarin pada saat jenazah sebelum dikebumikan kami lakukan visum dan autopsi di RS Bhayangkara. Untuk hasil penyebab kematian atau bekas luka di jenazah belum bisa kami sampaikan karena hasil visum belum keluar," sambung Deni.
Dia mengungkapkan, pelaku melakukan penganiayaan saat ibu korban sedang tak berada di rumah. Pelaku mengaku melakukan penganiayaan dominan dengan tangan kosong.
"Keterangan pelaku dominan tangan kosong. Menurut pelaku kadang korban dipukul, cubit, jewer. Dari keterangan, pelaku jengkel dengan korban karena korban masih balita kadang suka ngompol kadang buang air sembarangan menyebabkan pelaku merasa marah kemudian melampiaskan rasa jengkelnya ke korban," tegasnya.
Deni menjelaskan apabila terbukti melakukan penganiayaan hingga berujung meninggalnya balita AF, pelaku bisa dijerat Pasal 80 ayat 3 UU 35/2014 tentang Perlindungan Anak Jo 351 KUHP ayat 3. Pelaku, lanjut Deni, bisa diancam hukuman mencapai 15 tahun penjara.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaPetani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi
Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaBintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaGeram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM
Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca Selengkapnya5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal
Sudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca SelengkapnyaRibuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaAnak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya