Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gara-gara proyek flu burung, 2 anggota DPR nyaris baku hantam

Gara-gara proyek flu burung, 2 anggota DPR nyaris baku hantam

Merdeka.com - Terjadi perseteruan antara Wakil Ketua Komisi IX DPR Irgan Chairul Mahfiz dengan anggota Komisi XI DPR M Nasir di ruang pimpinan Komisi IX DPR. Diduga, perseteruan ini dipicu karena pembahasan anggaran soal flu burung.

Ketua Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning mengakui jika memang sempat terjadi adu mulut antara Irgan dan Nasir yang juga adik Muhammad Nazaruddin. Kejadian itu terjadi pada Senin (2/12) lalu di ruang pimpinan Komisi IX.

Menurut Ribka, keduanya terlibat adu mulut di ruang pimpinan hingga menantang satu sama lain berkelahi di luar ruangan. Ribka pun tak mau keduanya ribut di dalam ruangan pimpinan.

"Memang ada ngotot-ngototan saja. Mereka teriak-teriak ayo kita keluar. Kata Nasir itu. Saya bilang jangan di dalam ribut-ributnya," ujar Ribka di Gedung DPR, Rabu (4/12).

Politikus asal PDIP ini mengaku tak tahu apa yang menyulut keributan tersebut. Sebab, kata dia, saat terjadi keributan, dia sedang duduk-duduk saja di ruang pimpinan.

"Nah aku, enggak tahu apa yang diributin. Aku lagi duduk-duduk mereka ribut, bersitegang. Mereka ngotot-ngototan apa enggak tahu," terang dia.

Ribka memaparkan, politisi PPP dan politisi Demokrat itu sudah saling tarik-menarik. Namun, ia menjelaskan, belum sampai adu jotos.

"Tapi sudah tarik-tarikan. Ayo keluar ayo keluar. Aku bilang jangan di sini," tegas dia.

Melihat kejadian itu, Ribka justru hanya tertawa. Sebab, dia mengira hal itu hanya sebatas bercanda.

"Jangan di sini (berantemnya) gw ketawa saja. Gw pikir main-main saja," pungkasnya.

Sebuah sumber mengatakan, pemicu keributan ini diduga masalah anggaran Vaksin Flu Burung. Sebab Irgan diketahui adalah orang yang menyetujui anggaran vaksin flu burung tahun 2010 silam. Kala itu, Ketua Komisi IX Ribka sedang berhalangan hadir sehingga Irgan yang memimpin anggaran itu.

Diketahui, KPK sedang menyidik proyek pengadaan pabrik vaksin flu burung tersebut. KPK menyatakan akan mengawali penyelidikan dengan memeriksa proyek konstruksi yang dimenangkan oleh PT Anak Negeri milik Muhammad Nazaruddin kakak M Nasir, mantan bendahara Partai Demokrat yang kini menjadi tersangka dalam sejumlah kasus korupsi.

Meski dimenangkan oleh PT Anak Negeri, proyek itu belakangan diketahui dikerjakan oleh PT Biofarma, salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang vaksin.

Selain itu Nazaruddin juga diketahui memenangkan proyek pengadaan peralatan pabrik vaksin flu burung itu melalui PT Anugrah Nusantara sebesar Rp 718 miliar. Dalam kontrak yang ditandatangani pada 12 Desember 2008, perusahaan itu wajib menyelesaikan kontrak kerjanya hingga akhir Desember 2009.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komisi III DPR: Pengganti Firli Bahuri di KPK Harus Dipilih Melalui Pansel

Komisi III DPR: Pengganti Firli Bahuri di KPK Harus Dipilih Melalui Pansel

Anggota Komisi III Nasaruddin Dek Gam meminta, agar pergantian kepemimpinan di KPK harus melalui Pansel atau Panitia Seleksi.

Baca Selengkapnya
Komisi III Minta Kejagung Tetap Jaga Netralitas di Pemilu 2024

Komisi III Minta Kejagung Tetap Jaga Netralitas di Pemilu 2024

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk tetap menjaga netralitas di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Tiga Syarat Ganjar ke Anies-Cak Imin Jika Mau Koalisi di Putaran Kedua

Tiga Syarat Ganjar ke Anies-Cak Imin Jika Mau Koalisi di Putaran Kedua

Hubungan antara koalisi dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies-Cak Imin dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md makin mesra.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hanya 69 Anggota DPR Hadir Paripurna Pengesahan UU DJK, 234 Orang Izin dan 272 Absen

Hanya 69 Anggota DPR Hadir Paripurna Pengesahan UU DJK, 234 Orang Izin dan 272 Absen

Hanya 69 Anggota DPR Hadir Paripurna Pengesahan UU DJK, 234 Orang Izin dan 272 Absen

Baca Selengkapnya
Mahfud MD: Pemakzulan Presiden Bukan Urusan Menko Polhukam

Mahfud MD: Pemakzulan Presiden Bukan Urusan Menko Polhukam

Pemakzulan presiden sendiri harus diusulkan satu per tiga dari jumlah anggota DPR

Baca Selengkapnya
DPR: Kemendikbud Harus Ambil Peran Lebih Pro Aktif Usut Kasus TPPO Mahasiswa 'Magang' di Jerman

DPR: Kemendikbud Harus Ambil Peran Lebih Pro Aktif Usut Kasus TPPO Mahasiswa 'Magang' di Jerman

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta Kemendikbudristek menyelesaikan kasus TPPO Mahasiswa magang ke Jerman.

Baca Selengkapnya
KPU Siap Buka-bukaan dengan Komisi II DPR Terkait Dugaan Kecurangan Pemilu

KPU Siap Buka-bukaan dengan Komisi II DPR Terkait Dugaan Kecurangan Pemilu

RDP dengan Komisi II kemungkinan baru akan digelar setelah rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Pemilu Tinggal 8 Hari, Pemprov Bali Instruksikan PNS dan ASN Harus Netral

Pemilu Tinggal 8 Hari, Pemprov Bali Instruksikan PNS dan ASN Harus Netral

Dalam waktu 8 hari akan diselenggarakan Pemilu 2024 untuk memilih Presiden, Wakil Presiden, anggota DPR/DPD/DPRD Provinsi.

Baca Selengkapnya
Santri Ponpes Makassar Tewas di Tangan Senior, Anggota DPR Colek Kapolda hingga Kapolri 'Beri Hukuman Setimpal'

Santri Ponpes Makassar Tewas di Tangan Senior, Anggota DPR Colek Kapolda hingga Kapolri 'Beri Hukuman Setimpal'

Menanggapi hal ini, sosok anggota DPR RI memberi atensi.

Baca Selengkapnya