Gara-Gara Dana Desa, Kantor DPMK Mamberamo Tengah Dirusak Warga
Merdeka.com - Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Mamberamo Tengah, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat (9/6) dirusak ratusan masyarakat. Mereka kecewa karena dana desa dibagikan berbeda dengan informasi yang beredar.
"Ada sekitaran 300 orang, mereka berasal dari 5 distrik di Kabupaten Mamberamo Tengah, mereka melempari Kantor DPMK di Distrik Kobagma dengan batu, lantaran mereka karena kecewa dengan pembagian dana desa," kata Wakapolda Papua, Brigjen Ramdani, Jumat (9/6).
Ramdani menyebut, aksi pelemparan Kantor DPMK itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIT hingga 02.00 WIT.
-
Dimana bentrokan antara PDIP dan PPP terjadi? bentrokan antara Laskar PDIP dengan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) PPP pecah di kawasan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (15/10) sore hari tadi.
-
Kapan kejadian penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Kapan kejadian pemukulan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat pekan Porprov Jawa Timur 2023 di Sidoarjo.
-
Kapan perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Kapan kekerasan itu terjadi? Tzuyang menyebut bahwa mantan pacarnya memiliki rekaman ilegal atau molka tentang dirinya. Ancaman tersebut membuatnya terus hidup dalam ketakutan selama lima tahun.
"Berdasarkan laporan dari jajaran, masyarakat tersebut mereka kecewa, marah, hingga berujung pada pengrusakan Kantor DPMK Kabupaten Mamberamo Tengah, karena dana desa yang mereka terima jumlahnya tidak sesuai dengan informasi yang sebelumnya mereka dengar," jelasnya.
Menurut Ramdani, pengrusakan Kantor DPMK dipicu kurangnya sosialisasi pembagian dana desa. Selain itu, dia menduga ada pihak yang memprovokasi masyarakat untuk melakukan aksi pengrusakan.
"Tidak adanya sosialisasi dari pendamping dana desa, juga dari pihak DPMK Kabupaten Mamberamo Tengah terhadap kepala-kepala kampung tentang pemberlakuan penggunaan dana desa sesuai dengan Permendes,” ungkap Brigjen Ramdani.
Kedua Pihak Berdamai
Polda Papua telah melakukan mediasi terhadap kedua pihak. Masyarakat akhirnya siap berdamai dan kembali ke rumah masing-masing.
“Namun dengan tuntutan pembagian dana desa bisa dilakukan tanpa mengikuti aturan baru dari Permendes," ucap Ramdani.
Sementara itu, akibat amukan massa sejumlah fasilitas di Kantor DPMK mengalami rusak, seperti bagian kaca, pintu dan atap kantor. Kasat Samapta Polres Mamberamo Tengah juga dilaporkan terluka akibat terkena lemparan batu.
“Ada satu anggota kita yang terluka akibat lemparan batu, namun saat ini kondisinya masih sadar dan sedang dirawat di rumah sakit setempat. Saya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah dihasut untuk ikut melakukan pengerusakan terhadap fasilitas pemerintah,” pungkas Ramdani.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika dirusak oleh Orang Tak Kenal (OTK).
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 unit mobil dinas terbakar di halaman Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Rabu (23/8) dini hari. Kebakaran ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaPanah terkena tepat di bagian pipi kanan bawah AKBP Rahman.
Baca SelengkapnyaRumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06 Husairi di Pamekasan dilempar bahan peledak.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca SelengkapnyaBawaslu DKI akan berkoordinasi hal ini dengan sentra Gakkumdu, mengingat perusakan APK merupakan tindak pidana pemilu.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaSejumlah bangunan di Area Bucen III Waena, Jayapura, terbakar imbas kericuhan iring-iringan jenazah Lucas Enembe.
Baca SelengkapnyaPAN membawa bukti-bukti foto dan rekaman kamera CCTV pelaku perusakan
Baca SelengkapnyaAkibatnya, pagar-pagar rusak dan nyaris roboh. Polisi dengan cepat, memotong tambang.
Baca SelengkapnyaWarga Kelurahan Tanah Periuk, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, heboh lantaran toa masjid mereka ditembaki orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPrajurit Koops TNI Habema membalas tembakan OPM pimpinan Apeni Kobugau dari Kampung Bazemba
Baca Selengkapnya