Gara-Gara Dana Desa, Kantor DPMK Mamberamo Tengah Dirusak Warga

Merdeka.com - Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Mamberamo Tengah, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat (9/6) dirusak ratusan masyarakat. Mereka kecewa karena dana desa dibagikan berbeda dengan informasi yang beredar.
"Ada sekitaran 300 orang, mereka berasal dari 5 distrik di Kabupaten Mamberamo Tengah, mereka melempari Kantor DPMK di Distrik Kobagma dengan batu, lantaran mereka karena kecewa dengan pembagian dana desa," kata Wakapolda Papua, Brigjen Ramdani, Jumat (9/6).
Ramdani menyebut, aksi pelemparan Kantor DPMK itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIT hingga 02.00 WIT.
"Berdasarkan laporan dari jajaran, masyarakat tersebut mereka kecewa, marah, hingga berujung pada pengrusakan Kantor DPMK Kabupaten Mamberamo Tengah, karena dana desa yang mereka terima jumlahnya tidak sesuai dengan informasi yang sebelumnya mereka dengar," jelasnya.
Menurut Ramdani, pengrusakan Kantor DPMK dipicu kurangnya sosialisasi pembagian dana desa. Selain itu, dia menduga ada pihak yang memprovokasi masyarakat untuk melakukan aksi pengrusakan.
"Tidak adanya sosialisasi dari pendamping dana desa, juga dari pihak DPMK Kabupaten Mamberamo Tengah terhadap kepala-kepala kampung tentang pemberlakuan penggunaan dana desa sesuai dengan Permendes,” ungkap Brigjen Ramdani.
Kedua Pihak Berdamai
Polda Papua telah melakukan mediasi terhadap kedua pihak. Masyarakat akhirnya siap berdamai dan kembali ke rumah masing-masing.
“Namun dengan tuntutan pembagian dana desa bisa dilakukan tanpa mengikuti aturan baru dari Permendes," ucap Ramdani.
Sementara itu, akibat amukan massa sejumlah fasilitas di Kantor DPMK mengalami rusak, seperti bagian kaca, pintu dan atap kantor. Kasat Samapta Polres Mamberamo Tengah juga dilaporkan terluka akibat terkena lemparan batu.
“Ada satu anggota kita yang terluka akibat lemparan batu, namun saat ini kondisinya masih sadar dan sedang dirawat di rumah sakit setempat. Saya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah dihasut untuk ikut melakukan pengerusakan terhadap fasilitas pemerintah,” pungkas Ramdani.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Pecahkan Rekor Muri saat Hari Batik, 1.000 Prajurit TNI Kompak Membatik di Tugu Jogja
Dalam rangka merayakan Hari Batik Nasional, 1.000 prajurit TNI pecahkan rekor dengan melakukan kegiatan membatik bersama di jalanan Yogyakarta.
Baca Selengkapnya


DPR Resmi Sahkan Revisi UU IKN
Fraksi PKS menjadi satu-satunya partainya yang menolak revisi UU IKN.
Baca Selengkapnya


Gokil Kalau Sultan Kampung Menikah, Perabotan Rumah Tangga Lengkap Dibawa dan Mahar 50 Gram Emas
Seorang 'sultan' asal Desa Padahurip, Banjarwangi, Garut, Jawa Barat menjadi sorotan. Ia menikah dengan membawa ragam mahar, salah satunya emas puluhan gram.
Baca Selengkapnya


Potret Masjid Tua Peninggalan Masa Cut Meutia Terbengkalai, Matrial Kayunya Terlihat Masih Bagus
Sebuah masjid peninggalan masa Cut Nyak Meutia terlihat sangat terbengkalai namun struktur bangunannya masih kokoh.
Baca Selengkapnya


Berkacama Hitam, Jenderal TNI Darah Kopassus Musnahkan Miras Hingga Senpi Kasus Prajurit Nakal
Berikut potret Jenderal TNI musnahkan miras hingga senpi dengan kacamata hitamnya.
Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Anak yang Dibully Akibat Main PlayStation di Kebon Jeruk
MRM dianiaya teman sebayanya RM (10) di sebuah rental PlayStation (PS)
Baca Selengkapnya

Ikuti Tren TikTok, 11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri
pihak sekolah langsung memanggil para orangtua dari para siswa tersebut.
Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-17, Gibran Siapkan Armada BST untuk Transportasi
Transportasi pemain dan ofisial akan diakomodir Kementerian Perhubungan.
Baca Selengkapnya

SBY: Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal yang Belum Ada di Era Saya
SBY menegaskan, apa yang sudah berjalan baik dari pemerintahan Jokowi harus dilanjutkan.
Baca Selengkapnya

Viral Sopir Truk Video Call Tak Bolehkan Anak Masuk Polisi, Alasan Sering Jadi Korban
Sopir truk itu dihentikan karena diduga membawa pupuk nonsubsidi, setelah diperiksa ternyata tidak terbukti.
Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Gunung Lawu Meluas hingga Jawa Tengah
Kebakaran di Gunung Lawu sudah mencakup total area 1.100 hektare lebih.
Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Korupsi Rp8,1 Miliar, Mantan Bos Perusahaan Minyak di Riau Ditahan
PT BSP Zapin tak melaksanakan pembangunan pabrik MFO di KITB Siak, sedangkan dana investasi Rp8.175.600.000 sudah habis.
Baca Selengkapnya