Gara-gara 2 perampok tewas ditembak, massa serang kantor Polsek
Merdeka.com - Aksi main hakim sendiri kembali mewarnai penegakan hukum di Tanah Air. Kejadian tersebut kini menimpa sebuah kantor Mapolsek Semendawai Suku, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.
Kantor polisi yang seharusnya menjadi tempat aman itu malah diserang dan hancurkan massa. Massa yang beringas bahkan juga melakukan penganiayaan terhadap beberapa polisi termasuk sang Kapolsek.
Peristiwa itu dipicu tewasnya dua DPO perampok oleh polisi setempat. Tak terima, keluarga yang membawa massa lalu menyerang Mapolsek Semendawai Suku.
Berikut kisah penyerangan brutal tersebut:
Polisi tembak mati DPO perampok toko emas
Peristiwa penyerangan dan perusakan Mapolsek Semendawai Suku dipicu karena tewasnya tersangka perampokan toko emas Mursyid (28) dan Cik Umar (37). Keduanya tewas ditembak setelah melakukan perlawanan saat akan ditangkap.Sebelum ditembak mati, kedua tersangka itu sudah masuk daftar pencarian orang (DPO) beberapa bulan sebulannya. Polisi yang tak ingin kehilangan keduanya lalu menembak mati karena mereka berusaha melawan petugas."Kedua tersangka ditetapkan DPO karena terlibat perampokan toko emas di wilayah itu beberapa bulan yang lalu," ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova.
Warga ngamuk di Mapolsek Semendawai Suku
Gara-gara dua anggota keluarganya ditembak polisi hingga tewas lantaran menjadi melakukan perlawanan saat ditangkap atas kasus pencurian emas, sejumlah warga melakukan pengrusakan terhadap Mapolsek Semendawai Suku, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Selasa (24/6) sore. Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kejadian tersebut terjadi di Mapolsek Semendawai Suku di Desa Ulak Buntar, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur, Selasa (24/6).Menurut Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova saat ini, lima warga yang merusak sudah diamankan, sedangkan massa yang lain masih dalam pengejaran petugas.
Kapolsek juga dihajar massa
Tidak hanya merusak markas polisi, massa juga menganiaya Kapolsek dan petugas Polsek Semendawai Suku. Akibatnya kedua petugas itu mengalami luka-luka."Laporan diterima, massa merusak Mapolsek karena tidak terima warganya tewas. Seorang polisi luka-luka, tapi nanti akan dikonfirmasi lagi termasuk kondisi terakhir Mapolsek itu," ungkap Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova.Saat ini, kata dia, lima warga yang merusak sudah diamankan, sedangkan massa yang lain masih dalam pengejaran petugas. "Kami sudah turunkan satu kompi Brimob dari Polres OKU Timur untuk mengamankan lokasi," pungkasnya.
Warga rusak ambulans dan ambil jenasah perampok
Selain menyerang Mapolsek Semendawai Suku III, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan dan menganiaya kapolsek dan petugas, massa juga merusak ambulans yang membawa jenazah dua tersangka perampokan toko emas, Mursyid (28) dan Cik Umar (37). Pengrusakan ambulans hingga hancur itu terjadi di Desa Ulak Buntar, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur.Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova mengungkapkan, massa merusak ambulans itu lantaran tidak menerima anggota keluarganya tewas. Padahal, penembakan kepada kedua tersangka karena mereka terlebih dahulu menembak polisi sebanyak empat kali tembakan. Alhasil, terjadi baku tembak antara petugas dan tersangka."Ambulans itu dihancurkan massa. Kejadiannya siang tadi karena keluarga anggotanya yang merupakan tersangka, tewas setelah baku tembak dengan polisi," ungkap Djarod.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur
Sejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaGarang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi
Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaPolisi Periksa Kejiwaan Siskaeee Hari Ini
Siskaeee melalui pengacaranya sempat mengaku mengalami gangguan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaTukang Pangkas di Demak Ditemukan Tewas, Polisi Pastikan Dibunuh
Pelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.
Baca SelengkapnyaPolisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk
Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca Selengkapnya