Ganjar Pranowo disebut Nazaruddin terima duit e-KTP: Dinengke wae
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tidak takut menjadi target Komisi Pemberantasan Komisi (KPK) seiring pengakuan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin dalam sidang lanjutan kasus e-KTP. Dalam kesaksiannya di persidangan dua hari lalu, Nazaruddin menyebut Ganjar menerima uang proyek e-KTP.
"Dinengke wae (didiamkan saja)," kata Ganjar usai penyerahan bantuan alat tangkap di Pelabuhan Ikan Tasik Agung, Kabupaten Rembang, Rabu (22/11).
Ganjar menegaskan tidak takut karena tidak menerima uang itu. "Kenapa harus takut kalau tidak salah? Kenapa harus khawatir dengan omongan inkonsisten? Coba cek deh satu persatu, dari 2013 sampai jadi saksi-saksi kemarin apa ada satu saja yang konsisten?" terangnya.
Ganjar mengatakan bahwa kesaksian Nazaruddin selalu berubah-ubah. Antara lain saat Nazaruddin mengatakan Ganjar menerima uang pembagian proyek dari Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. Namun kesaksian itu berubah dan menyatakan anggota DPR Mustokoweni yang menyerahkan uang pada Ganjar.
"Nominalnya juga beda-beda, yang benar yang mana? Bu Mustokoweni ternyata sudah meninggal pas dikatakan bagi-bagi uang itu. Buka juga BAP (Berita Acara Pemeriksaan) Miryam yang bocor kemarin, punya kan?," ujarnya.
Ganjar menegaskan dalam BAP yang bocor ke publik tersebut sudah tercantum semua alur pemberian uang dugaan korupsi pengadaan e-KTP.
"Siapa saja uang itu diberikan, siapa yang menerima dan siapa yang menolak pun sudah ada jelas di BAP Miryam S Haryani," imbuhnya.
"Mudah sebenarnya menjawabnya, tapi lebih baik buka dan pelajari sendiri BAP itu, kalau saya kan nanti dikira membela diri. Tapi bagi saya ya dinengke wae (didiamkan saja), rekayasanya sudah kebangetan," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo Setuju Alat Peraga Kampanye Ditertibkan
Pemerintah bisa menyediakan ruang agar alat peraga kampanye tidak merusak pemandangan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Politikus PDIP Curiga Terkait Hak Angket Pemilu
Selain itu, dia pun melihat tugas dan kewenangan IPW tak ada kaitannya dengan pelaporan kepada pihak polri maupun KPK.
Baca SelengkapnyaGanjar Mengaku Punya Jejak Digital Sikap Tak Konsisten Purnawirawan Jederal di Pemilu
Ganjar tidak mempersoalkan dukungan diberikan kepada Prabowo, melainkan menyoroti sikap inkonsisteni purnawirawan jenderal TNI tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Pilih Berada di Luar Pemerintahan Ketimbang Gabung jadi Menteri Prabowo-Gibran
Ganjar Pranowo lebih memilih berada di luar pemerintahan dibanding mengisi jabatan menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGanjar soal Sirekap Dianggap Gagal: Kita Butuh Pengakuan KPU untuk Minta Maaf
Ganjar Pranowo menilai sistem SIREKAP besutan Komisi Pemilihan Umum (KPU) gagal.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo Siap Hadir Jika Diundang KPK
KPK berencana mengundang capres untuk melihat konsentrasi mereka dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'
Ganjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga
Baca SelengkapnyaGanjar Tanggapi Tudingan Kecurangan TKN Prabowo: Curang di Mana? Baliho Ganjar-Mahfud Kok yang Hilang
Ganjar menilai dugaan kecurangan pemilu yang disampaikan TKN Prabowo-Gibran salah alamat.
Baca SelengkapnyaGanjar di Sidang MK: Demokrasi Bisa Dinodai Mereka yang Hanya Peduli Kekuasaan
Ganjar Pranowo menyatakan, pemimpin harus mendahulukan kesejahteraan warga di atas kepentingan pribadi penguasa.
Baca Selengkapnya