Ganjar Minta PNS Pemprov Jateng Ikut Gerakan Borong Sayuran Petani
Merdeka.com - Gubernur Ganjar Pranowo menginstruksikan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memborong berbagai jenis sayuran dari petani dengan harga layak. Perintah ini disampaikan agar para petani tidak merugi saat harga komoditas tersebut mengalami penurunan di pasaran.
"Saya disambati petani, Pak ini gimana harga komoditas sayuran hancur. Lalu saya minta ada gerakan dan langsung ditindaklanjuti teman-teman ASN dengan memborong hasil pertanian dengan harga layak," katanya di Semarang dilansir Antara, Jumat (4/9).
Ganjar menyebutkan banyak petani yang merugi dengan anjloknya harga sayuran di pasaran saat ini. Bahkan tidak sedikit pula yang rela membagi-bagikan sayurannya secara gratis kepada masyarakat, daripada menjual dengan harga murah.
Berita Ganjar Pranowo lainnya, bisa dibaca di Liputan6.com
Menurut Ganjar, gerakan ASN membeli produk pertanian dengan harga pantas ini sebenarnya tidak lebih dari gerakan moral dengan mempraktikkan rasa kemanusiaan dan kecerdasan emosional yang ada.
"Saya hanya bilang, yuk ini sayuran petani dibeli bareng-bareng, mereka langsung membuat gerakan yang diinisiasi Korpri dan Pak Sekda. Dan gerakan ini sudah terbiasa, dulu cabai pernah, bawang pernah. Semuanya dilakukan untuk membantu petani," ujarnya.
Ganjar mencontohkan, di Magelang, harga kol di pasaran saat ini hanya laku dijual Rp500 per kilogram, sedangkan biasanya sayuran kol dibanderol seharga Rp2.000 per kilogram.
Selain itu, tomat yang biasanya Rp4.000, kini hanya laku Rp500 per kilogram. Sayuran sawi yang biasanya Rp1.000 per kilogram, kini hanya laku Rp250 per kilogram.
Instruksi Gubernur Jateng itu langsung ditindaklanjuti Korpri, organisasi ASN di lingkungan Pemprov Jateng dengan menggelar Gerakan Korpri Peduli Petani.
Harga cabai rawit merah dibanderol dengan harga Rp10.000 per kilogram, cabai rawit keriting dibanderol seharga Rp10.000 per kilogram, tomat Rp5.000 per kilogram, kobis dan labu siam masing-masing Rp5.000 per kilogram. Ada 18 item jenis sayuran yang dibeli dari petani Wonosobo, Purbalingga, Pemalang, Banjarnegara, Jepara, Magelang, Kabupaten Semarang dan lainnya.
"Semua sayuran dibeli dengan harga pasar sebelumnya, jadi kalau sebelumnya per kilo Rp2.500 dan sekarang jadi Rp500, ya kita beli per kilo Rp2.500," kata Ganjar.
Aneka sayuran itu dikemas dalam dua paket yakni paket 1 seharga Rp25.000 dan paket 2 seharga Rp45.000, masing-masing paket berisi aneka sayuran dari petani. Ganjar mengharapkan pemerintah kabupaten/kota di Jateng juga melakukan Gerakan Borong Sayuran Petani.
"Saya sudah kirimkan pesan ke bupati/wali kota untuk ikut menggerakkan bareng-bareng agar semua bisa jalan," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaPNS Kecamatan Berkomplot Bareng Petani Jual Kulit Harimau, Belum Dapat Pembeli Sudah Ditangkap Polisi
Sebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaHarga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?
Pada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Giliran Beras Naik Teriak-teriak, Petani 'Gaji PNS Naik, UMR Naik Kami Diam'
Belakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaTernyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaKunjungi Pedagang Pasar Angso Duo Jambi, Anies Janji Bereskan Harga Sembako Jika jadi Presiden
Anies menilai sejumlah komoditas bahan pokok memang meningkatkan. Dampaknya, pendapatan atau omzet pedagang turun.
Baca SelengkapnyaSaat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu
Ganjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca Selengkapnya