Ganjar: Kenaikan Signifikan Kasus Positif Covid-19 dari Warga Mudik ke Jateng
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak malah mudik di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19. Sebab, data yang ia terima kenaikan signifikan kasus Covid-19 di wilayahnya diduga akibat kiriman dari warga yang datang dari luar daerah.
"Bapak ibu mohon maaf kalau saya semakin keras mengingatkan panjenengan. Ini semua tidak lepas dari peningkatan virus corona di Jawa Tengah yang sangat cepat. Dalam 3 hari pasien terkonfirmasi positif melonjak dari 19 orang menjadi 40 orang," tutur Ganjar dalam video yang diunggah di akun Instagramnya @ganjar_pranowo, Sabtu (28/3).
Ganjar prihatin, sejauh ini sudah ada 6 orang yang meninggal dunia di Jawa Tengah akibat Covid-19. Sementara jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) naik drastis hingga 3.638 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 294 orang.
"Kenaikan signifikan ini dugaan kami salah satunya karena ada lonjakan warga perantauan yang mudik ke wilayah Jawa Tengah," jelas dia.
Menurut Ganjar, tercatat hingga 26 Maret 2020 ada 46.018 pemudik dari berbagai provinsi yang pulang ke Jawa Tengah. Paling banyak ada di Wonogiri dengan 42.838 orang.
"Kemudian Kota Semarang dan sekitarnya ada 10.979, di Cilacap ada 4.527, Jepara 2.164, lainnya ada di Tegal, Pemalang, Pekalongan, Kudus, Pati, Grobogan, Kabupaten Magelang, Purbalingga, Boyolali, Sragen dan di Karang Anyar," kata Ganjar.
Jika Nekat Pulang, Bahayakan Anak-Istri atau Suami
Pun ia menegaskan jika warga Jateng nekat pulang kampung maka sama saja membahayakan keluarga. Anak, istir atau suami.
"Jika panjenengan nekat pulang, saya tegaskan sama saja anda membahayakan anak, istri, atau suami, serta mengancam seluruh hidup orang yang kami sayangi, yang kita sayangi, termasuk orang tua panjenengan yang sudah sepuh," tutur Ganjar.
Ganjar mengingatkan peran serta terbaik masyarakat yang dilakukan dalam memerangi Covid-19 saat ini adalah memutus penyebaran virus dari kota ke desa. Khususnya Jakarta yang telah ditetapkan sebagai zona merah.
"Kita tidak tahu siapa yang sudah terpapar. Mungkin saya, anda, teman, atau keluarga kita. Artinya bapak ibu mungkin saja sudah tertular, sudah positif corona, tapi tidak mengetahuinya. Sebab sebagian penderita memang tidak merasakan gejala," jelas dia.
Minta Masyarakat Belajar dari Kasus Seminar di Bogor
Ganjar meminta masyarakat belajar dari kasus temuan pertama Jawa Tengah di Kota Solo. Pasien positif Covid-19 itu mengikuti seminar di Bogor dan tertular virus di sana. Pada akhirnya dia tutup usia dengan meninggalkan istri dan teman-temannya yang tertular Covid-19.
Kemudian di Purbalingga, ada empat pasien positif Covid-19 dan semuanya merupakan warga yang baru pulang dari Jakarta.
"Jika anda sudah mengidap corona lalu anda nekat pulang, anda bisa menulari teman seperjalanan di bus, di kereta, atau pun angkutan lainnya. Orang-orang yang ada di jalan juga bisa tertular, keluarga juga bisa tertular, bahkan satu desa bisa kena semuanya. Pasien positif corona pertama yang dirawat di Solo bisa jadi peringatan buat kita semua," tuturnya.
Reporter: Nanda PerdanaSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaGanjar Kampanye di Jateng: Ini Rumah Kita Mesti Dijaga, Jangan Sampai Diambil Orang
Ganjar menyebut Provinsi Jawa Tengah merupakan markas besarnya.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'
Ganjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Deretan Jenderal TNI Polri Dukung Ganjar - Mahfud
Untuk diketahui, ayah Ganjar, S Pamudji adalah seorang polisi berpangkat Letnan Satu.
Baca SelengkapnyaGanjar Soal Hasil Survei: Pendukung Tak Gentar, Kita Temui Rakyat
"Jadi silakan survei dirilis, tapi Ganjar-mahfud dan seluruh pendukungnya tidak pernah gentar," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaGanjar Ungkap Pesan Orang Tua Sebelum Mencoblos ke TPS: Berserah dan Bersihkan Hati
Ganjar Pranowo mengaku optimis menang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKampanye di Jateng, Ganjar: Jaga Rumah Kita, Agar Orang Lain Jangan Sampai Masuk Mencuri di Sini
Ganjar mengatakan Jawa Tengah harus tetap menjadi kandang PDIP.
Baca SelengkapnyaHari ke-35 Kampanye, Ganjar: Makin Mantap
Ganjar mengakui disela-sela kunjungan ke daerah kerap menerima keluhan
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya