Ganjar Galakkan Pemulihan Lahan Kritis dengan Reboisasi Atasi Banjir di Grobogan
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggalakkan penanaman pohon di Pegunungan Kendeng Utara yang mencakup wilayah Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora. Hal itu upaya untuk mengatasi persoalan banjir bandang tahunan sekaligus penanaman lahan kritis yang sering longsor.
Ganjar memaparkan, Pegunungan Kendeng Utara masih didominasi oleh tanaman jagung dan masih sangat sedikit ditanami pohon-pohon penyerap air dan penahan longsor. Akibatnya saat terjadi hujan lebat, air yang turun dari pegunungan membanjiri pemukiman dan persawahan warga.
Menurut dia, setiap wilayah perhutanan dan pegunungan harus memenuhi syarat persentase lahan yakni 50 persen wilayahnya harus ditanami pepohonan.
"Di Grobogan ini ada Sungai Lusi, juga ada problem di Pegunungan Kendeng Utara. Ada syarat persentasenya, itu 50 persen harus tegakkan (pohon). Kalau kita lihat di belakang sana 99 persen tidak ada tegakkan, semua ditanami jagung," kata Ganjar saat meninjau area longsor di kaki Pegunungan Kendeng, Jumat (13/1).
Reboisasi dan pengelolaan hutan pun didorong Ganjar kepada pihak Pemkab Grobogan, Perhutani dan juga masyarakat sekitar Pegunungan Kendeng Utara, untuk mengatasi persoalan banjir sejak dari hilir.
Meskipun membutuhkan waktu 4 sampai 5 tahun untuk melihat hasilnya, namun Ganjar meyakini Pegunungan Kendeng Utara lebih banyak ditanami pepohonan daripada tanaman jagung, maka intensitas banjir dapat berkurang signifikan.
"Paling tidak membutuhkan waktu 4 sampai 5 tahun, sehingga tanaman betul-betul bisa menggigit. Soal bagaimana mengelolanya, teman-teman Kehutanan pasti sudah paham," ujar Ganjar.
Lebih lanjut, Ganjar meminta jajaran forkopimda Kabupaten Grobogan untuk melakukan patroli tanggul untuk memantau kondisi tanggul di titik-titik yang menjadi luapan banjir paling parah.
"Harus ada re-engineering. Umpama tadi butuh sodetan terus tanggul yang mulai tipis, maka kita bicara patroli tanggul," ucap Ganjar.
Seperti diketahui, banjir masih menggenangi sejumlah desa yang berada di Kabupaten Grobogan. Tak hanya menggenangi pemukiman warga, banjir juga menerjang 1.172 hektar persawahan petani yang mengakibatkan gagal panen.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar: Mengelola Sampah Bisa Ciptakan Lapangan Kerja
Tidak melulu soal berbisnis dengan modal besar, namun juga bisa dimulai dengan hal yang sederhana.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'
Ganjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga
Baca SelengkapnyaGeliat Para Pengrajin Sangkar Burung di Bantul, Berjuang Demi Mempertahankan Eksistensi
Konon kerajinan sangkar burung di sana sudah ada sejak zaman Penjajahan Jepang. Namun kini eksistensinya makin redup.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar: Saya Setuju Sama Bu Susi, Nyolong, Tenggelamkan!
Ganjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti
Baca SelengkapnyaKelakar Ganjar: Saya Coblos Capres yang Rambutnya Putih
Ganjar meminta agar masyarakat memilih dengan hari nurani tanpa ada paksaan.
Baca SelengkapnyaGanjar Siapkan Tiga Strategi Sakti Turunkan Harga Bahan Pokok
Ganjar Pranowo telah menyiapkan tiga strategi untuk menurunkan harga bahan pokok.
Baca SelengkapnyaGanjar Kritik Bawaslu: Mesti Bertindak dan Menunjukkan Taringnya
Ganjar heran belum adanya sanksi kepada pihak yang dinilai sudah jelas melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaGanjar: Jangan Baperan, Sambut 2024 dengan Bahagia
Ganjar mengajak masyarakat menyambut tahun baru dengan penuh kegembiraan.
Baca SelengkapnyaPotret Terkini Banjir Bandang Grobogan, Arus Air Sangat Deras Hingga Sebabkan Jalan Lumpuh Total
Banjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca Selengkapnya