Merdeka.com - Gagal panen bukan membuat para petani di Kabupaten Cirebon, Indramayu, Subang, Majalengka dan Kuningan, Jawa Barat ini putus asa. Justru gagal panen membuat para petani bersemangat mencari akal bagaimana cara mengatasi permasalahan itu. 

Para petani ini berencana menanam palawija untuk melanjutkan kelangsungan hidup mereka.

"Palawija merupakan tanaman hemat air. Sehingga cocok dan potensial dikembangkan di Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka saat musim kemarau, karena pasokan air terbatas," kata Uryanto, petani di perbatasan Kabupaten Cirebon-Indramayu, seperti dikutip dari antaranews, Rabu (7/5).

Menurut Uryanto, hasil panen tanaman palawija cukup menggiurkan. Yang penting petani memperhatikan kebutuhan pasar, sehingga panen terserap oleh konsumen.

"Palawija yang menguntungkan adalah jagung manis, kedelai, kacang panjang, kacang tanah, karena hasil panennya dibutuhkan masyarakat," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Uryanto, harga jualnya bertahan, sehingga menguntungkan bagi petani dibandingkan dengan tanam padi. Dibutuhkan pengalaman dan pengetahuan bagi para petani Indramayu, Cirebon, untuk mengembangkan berbagai tanaman palawija.

"Selama ini mereka hanya bisa mengolah padi, anggapannya mudah menjual usai panen, padahal jika panen serentak harga anjlok," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Ali Efendi mengatakan, lahan pertanian di Kabupaten Cirebon cukup potensial kembangkan palawija. Selain itu bisa menghindari gagal panen saat musim kemarau.

"Palawija sangat menguntungkan bagi petani," imbuhnya.