Gagal jadi presiden dan wapres, Wiranto kini jadi anak buah Jokowi
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Hanura Wiranto didapuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menko Polhukam menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut sendiri digeser menjadi Menko Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli.
Wiranto memang punya pengalaman sebagai Menko Polhukam di era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Namun dia mengundurkan diri sesuai dengan surat resmi yang dikirimkan dan mendapat balasan dari Gus Dur.
Karier politik Wiranto pun berkembang. Setelah memenangi konvensi Partai Golkar atas Ketua Umum Partai Golkar saat itu Akbar Tandjung, Wiranto melaju sebagai kandidat presiden pada 2004. Bersama pasangan kandidat wakil presiden Salahuddin Wahid langkahnya terganjal pada babak pertama karena menempati urutan ketiga dalam Pilpres 2004.
Pada 21 Desember 2006, dia mendeklarasikan Partai Hati Nurani Rakyat (Partai Hanura) dan tampil sebagai ketua umum partai. Setelah Pemilu Legislatif 2009, tepatnya pada 1 Mei 2009, Wiranto bersama Jusuf Kalla (Capres Partai Golkar), mengumumkan pencalonannya sebagai pasangan capres-cawapres.
Komposisinya yakni Jusuf Kalla sebagai capres dan Wiranto sebagai cawapres yang diusung Partai Golkar dan Partai Hanura. Pasangan ini juga menjadi pasangan yang pertama mendaftar di KPU. Pasangan JK-Wiranto mendapat nomor urut tiga dan disingkat menjadi JK-WIN. Namun, pasangan itu kalah setelah Susilo Bambang Yudhoyono terpilih kembali menjadi presiden bersama Wapres Boediono.
Pada Tahun 2014, Wiranto sempat mencalonkan diri sebagai calon presiden berpasangan dengan konglomerat media, Hary Tanoesoedibjo. Namun rencana tersebut akhirnya kandas dilakukan mengingat minimnya perolehan suara Partai Hanura dalam pemilihan legislatif 2014. Hanura pun merapatkan barisan mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Dua tahun pemerintahan Jokowi berjalan, presiden melakukan reshuffle kabinet jilid II. Wiranto menempati posisi Menko Polhukam.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, salah satu alasan Presiden Jokowi memilih Wiranto karena dinilai teruji dan berpengalaman terutama saat mengawal transisi dari Orde Baru ke Reformasi.
"Beliau juga pernah menjadi Menhankam/Pangab dan pernah menjadi Menko Polhukam," katanya di Istana, Jakarta, Rabu (27/7).
Menurutnya, sederet pengalaman dan jabatan yang pernah dijabat Wiranto telah banyak diketahui publik. Oleh karena itu, dirinya tak perlu diperkenalkan lagi ke publik. "Pak Wiranto dulu pernah jadi anggota Golkar sekarang Ketum Hanura," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wiranto Ungkap Lima Alasan Rakyat Harus Pilih Prabowo, Salah Satunya Bisa Joget
Wiranto mengungkapkan lima alasan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka wajib didukung dan menang pada pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar: Saya Tebak Pak Jokowi Pasti Pilih Nomor 2
Ganjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya
Presiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri
Baca Selengkapnya