Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gagal bunuh diri berulang kali, Irma Rahayu dirikan Komunitas EHI

Gagal bunuh diri berulang kali, Irma Rahayu dirikan Komunitas EHI Emotional Healing Indonesia. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Percobaan bunuh diri berulang kali yang gagal merenggut nyawanya, membuat Irma Rahayu berpikir ulang menata kehidupannya. Irma mengatakan, latar belakang niatnya bunuh diri kala itu terkait erat dengan beban persoalan yang harus dihadapinya, mulai dari masalah rumah tangga hingga persoalan keyakinan.

Irma menuturkan, tahun 2007 hingga 2008 adalah rentang waktu terberat dalam hidupnya. Kala itu dirinya mulai melirik dan diam-diam mempelajari Islam dengan seksama. Sementara dirinya masih terikat pernikahan Katolik yang mengharamkan perceraian. Rumah tangga Irma pun mulai dilanda badai.

Kala itu, Irma merasa sendirian. Tidak ada tempat untuk sekedar bercerita beban masalah yang dihadapinya. Meski akhirnya Irma memutuskan untuk memeluk Islam, namun upaya bunuh diri masih tetap ia coba.

"Saya percobaan bunuh diri itu saat lagi galau masuk Islam dan setelah sudah masuk Islam saya coba bunuh diri," tutur Irma kepada merdeka.com, Selasa (5/5).

Menurut Irma, keinginan bunuh diri tidak ada kaitannya dengan pemahaman seseorang tentang agama yang dianutnya. Faktor utama seseorang bertekad mengakhiri hidupnya adalah rasa kesepian atau loneliness.

"Sebenernya sih (upaya bunuh diri) bukan karena kurang agama, ustad juga ada yang mau mati bunuh diri, banyak anak-anak pesantren yang mau mati bunuh diri, cuma gak ke expose saja. Kalau agama sih bukan, mereka mungkin punya banyak pemahaman agama tapi gak merasa ada yang support. Kalau menurut saya sebenarnya, orang-orang yang mau bunuh diri itu karena lonely, kesepian. Kayak saya, waktu itu saya baru mengenal Islam dan saya tahu di Islam itu gak boleh (bunuh diri). Siapa sih yang gak tahu kalau bunuh diri itu masuk neraka? Mau di agama apa pun, Islam atau Kristen itu pasti langsung masuk neraka, cuma masalahnya orang itu lonely," papar Irma.

Soul Healer ini pun memaparkan bahwa faktor kesepian bisa membuat seseorang bunuh diri secara perlahan maupun secara langsung. Irma menegaskan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Interaksi dengan sesama manusia, utamanya keluarga, sangat dibutuhkan untuk menjaga stabilitas emosi seseorang. Irma menekankan interaksi yang dimaksud adalah interaksi yang berkaitan dengan hati dan rasa kasih sayang.

"Jadi menurut saya kenapa orang bunuh diri? Karena mereka sendirian, gak ada yang support, gak ada yang ajak ngobrol, ada saja yang mau ngajak ngobrol, dengerin, Insya Allah (gak jadi bunuh diri). Gak usah kasih solusi deh, cukup dengerin, ngobrol heart to heart," tutur Irma.

Irma mengungkap bahwa sosok kesepian bukan berarti mengurung diri di dalam kamar. Sosok yang kesepian saat ini justru menyibukkan diri dengan pekerjaan. Berupaya menutup celah kesepiannya dengan tenggelam dalam pekerjaan.

"Lonely, dia sibuk kerja, kenapa? Dia sendirian, ngomong sama istri gak didengerin, walau ngobrol tapi ngobrolnya gak heart to heart. Tapi biasanya yang begitu gak langsung bunuh diri tapi membunuh dirinya pelan-pelan, kena serangan jantung, atau serangan penyakit," ungkap Irma.

Menyadari potensi bunuh diri yang semakin besar di lingkungan masyarakat, dipicu oleh kerentanan dalam mengelola emosi, Irma kemudian membentuk komunitas berbasis support group, Emotional Healing Indonesia (EHI).

"EHI memang saya bikin lebih ke komunitas, lebih ke support group, lebih ke komunitas orang-orang yang sudah 'gila', dikumpulin. Ini lho, gila juga gak sendirian, gila berjamaah, paling enggak yuk sama-sama kita 'gila'. Saling mendengarkan kegilaan masing-masing, jadi intinya bikin ukhuwah kalau dalam Islam, bikin komunitas untuk silaturahmi lah. Karena pada dasarnya kita butuh ngobrol, tapi secara general," tutur Irma.

Meski anggota komunitas ini 'gila', namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama yang dianut masing-masing. Hingga kini, anggota komunitas EHI sudah mencapai ribuan orang tersebar di Indonesia juga di luar negeri, antara lain Hong Kong dan Amerika Serikat.

(mdk/siw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Bukan Uang, Ini Hal Penting yang Bisa Buat Hidup Anda Bahagia

Ternyata Bukan Uang, Ini Hal Penting yang Bisa Buat Hidup Anda Bahagia

Memiliki karier yang disukai adalah faktor terpenting untuk menjalani kehidupan yang memberi kenyamanan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kisah Pak Ahmad, Mantan Guru Honorer yang Bangun Sekolah Gratis dari Hasil Jual Sapu Ijuk

Kisah Pak Ahmad, Mantan Guru Honorer yang Bangun Sekolah Gratis dari Hasil Jual Sapu Ijuk

Dari hasil berjualan sapu ijuk, ia menyisihkan 4 ribu rupiah setiap harinya dan berhasil membangun sekolah gratis untuk anak-anak.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ibu Rumah Tangga Iseng Buat Brownis Modal Rp150.000, Kini Jadi Ladang Usaha & Raup Omzet Rp45 Juta per Bulan

Ibu Rumah Tangga Iseng Buat Brownis Modal Rp150.000, Kini Jadi Ladang Usaha & Raup Omzet Rp45 Juta per Bulan

Usaha camilan yang dia jalankan dimulai sejak tahun 2020 saat awal pandemi.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ada Reuni 212 di Monas, Polisi Rekayasa Lalu Lintas Mulai Sabtu Dini Hari

Ada Reuni 212 di Monas, Polisi Rekayasa Lalu Lintas Mulai Sabtu Dini Hari

Ditlantas Polda Metro Jaya bersiap memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Monas untuk mengantisipasi potensi kemacetan saat Reuni 212.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ukuran dan Harga Tetap Sama, Begini Cara Pengusaha Roti di Jakarta Siasati Kenaikan Harga Bahan Baku

Ukuran dan Harga Tetap Sama, Begini Cara Pengusaha Roti di Jakarta Siasati Kenaikan Harga Bahan Baku

Proses produksi juga tetap dilakukan setiap hari, agar rotinya bisa tetap terjaga dan memberikan kepuasan kepada konsumen.

Baca Selengkapnya icon-hand
Diselingkuhi Kekasihnya, ART di Jaktim Tewas Gantung Diri

Diselingkuhi Kekasihnya, ART di Jaktim Tewas Gantung Diri

MA nekat gantung diri karena diselingkuhi oleh sang kekasih

Baca Selengkapnya icon-hand
Pria Ini Buka Toko Kue Jepang di Kota Kecil, Pelanggan dari Jakarta Datang hanya untuk Makan Kue Bikinannya

Pria Ini Buka Toko Kue Jepang di Kota Kecil, Pelanggan dari Jakarta Datang hanya untuk Makan Kue Bikinannya

Berawal dari ketidaksengajaan, bisnis kue Achmad Aris justru diminati orang dari berbagai daerah

Baca Selengkapnya icon-hand
5.734 Personel Polisi Diterjunkan Amankan Reuni 212 di Monas Besok

5.734 Personel Polisi Diterjunkan Amankan Reuni 212 di Monas Besok

ribuan personel pengamanan akan diterjunkan untuk mengawal Munajat Kubro 212 di Monas

Baca Selengkapnya icon-hand
Dulu Pengangguran, Pria Ini Sulap Ampas Kopi jadi Lukisan Bernilai Seni Tinggi hingga Pameran ke Amerika

Dulu Pengangguran, Pria Ini Sulap Ampas Kopi jadi Lukisan Bernilai Seni Tinggi hingga Pameran ke Amerika

Di tengah keterpurukannya, seniman asal Tulungagung ini melakukan berbagai upaya untuk bangkit

Baca Selengkapnya icon-hand
Ini Sosok Pendiri Perusahaan Mie Gemezz, Punya Kunci Rahasia Usaha Awet Puluhan Tahun

Ini Sosok Pendiri Perusahaan Mie Gemezz, Punya Kunci Rahasia Usaha Awet Puluhan Tahun

Bakat Shindo mengembangkan bisnis makanan dan minuman mulai tumbuh sejak kecil.

Baca Selengkapnya icon-hand
Waketum Golkar Sebut Banyak Persoalan Jakarta Perlu Dibenahi

Waketum Golkar Sebut Banyak Persoalan Jakarta Perlu Dibenahi

Erwin Aksa menyampaikan masih banyak permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat Jakarta.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kisah Suami-Istri Sukses Jual Petai Hingga ke Taiwan dan Hong Kong

Kisah Suami-Istri Sukses Jual Petai Hingga ke Taiwan dan Hong Kong

Hingga akhirnya, usaha petainya semakin berkembang dan dia memiliki reseller di Jakarta.

Baca Selengkapnya icon-hand