Merdeka.com - Sekitar 15 orang calon jemaah haji terlantar di Bandara Soekarno-Hatta. Ke-15 orang tersebut gagal diberangkatkan ke tanah suci untuk menunaikan rukun Islam kelima. Kegagalan mereka berangkat ke tanah suci terjadi karena pihak travel belum menyelesaikan kebutuhan administrasi para calon haji.

Akibatnya, belasan orang jemaah haji melaporkan pihak travel ke Polres Bandara Soekarno-Hatta.

"Mereka kini melaporkan peristiwa itu kepada kami. Ini masih di sentra pelayanan kepolisian," ujar Kasubag Humas Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Agus Tri, Senin (22/10).

Agus mengungkapkan, menurut pengakuan para jemaah haji tersebut mereka sudah dapat berangkat menuju tanah suci dengan maskapai Saudi Arabia Airlines pukul 15.00 WIB. Namun, ketika waktu keberangkatan tiba akan dialihkan ke maskapai lain, tapi itu pun tidak bisa dilakukan.

"Katanya yang jelas karena paspor dan tiketnya belum ada," ungkap Agus.

Terkait pembatalan keberangkatan itu termasuk penipuan. Agus belum bisa memastikan. Pasalnya, pemandu travel terlihat ada itikad untuk bertanggung jawab. "Yang urus travel ada, hanya yang membawa paspor dan tiketnya belum ada," ujarnya.

Saat ini, 15 calon jemaah haji sedang bernegosiasi dengan pihak travel yang akan memberangkatkan mereka menuju ke tanah suci. Dalam negosiasi itu, mereka meminta agar pihak travel bertanggung jawab.

"Tetapi para calon jamah pun terbagi menjadi tiga kubu. Ada yang ingin diganti saja uangnya, ada yang pilih mana baiknya saja, ada yang tetap minta diberangkatkan. Tetapi ini kan sudah tutup di Arab Saudinya. Jadi tetap mereka batal pergi haji," ujarnya.