Gagal bayar, bos perusahaan investasi bodong salahkan marketing
Merdeka.com - Marketing sekaligus klien PT Exist Assetindo, Antonius Christian tak menyangka investasinya senilai Rp 675 juta raib begitu saja. Antonius yang dijanjikan bunga senilai 14 persen ini mengatakan, berbagai alasan digunakan direksi ketika perusahaan gagal bayar pada 800 kliennya.
"Kata mereka gagal bayar terjadi rush karena efek perusahaan emas kabur. Dia kan properti kok lari ke emas. Dia bilang komisi marketing kegedean juga," ujar pria jebolan pelatihan marketing PT Exist Assegindo di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (17/3).
Bahkan sebagai bagian dari perusahaan tersebut, dia meyakini para direksi kini hilang bak ditelan bumi. Namun kantor investasi properti itu masih tetap buka. "Mereka enggak berani nongolin muka lagi. Kantornya sih masih buka," sambung dia.
Tak sampai di situ, para korban juga mendatangi kuasa hukum perusahaan tersebut. Tetapi mereka tidak bisa mendapat jawaban memuaskan. "Sudah ke sana ke Gani Djemat kata dia masih beritikad baik untuk membayar dan memastikan aset belum dijualin," kata Antonius.
Untuk diketahui, PT Exist Assetindo tak memiliki izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan ini hanya mengantongi surat izin Kementerian Perdagangan dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
Sebelumnya, kasus penipuan investasi kembali marak, kali ini 800 orang jadi korban dari investasi properti bodong milik PT Exist Assetindo. 800 Klien ini menderita kerugian senilai Rp 1,3 triliun.
Gelagat buruk perusahaan milik Chaidi The ini terlihat sejak 25 Juli 2013 ketika perusahaan yang berdiri sejak 2008 tersebut gagal bayar karena kasus penggelapan dana.
"Juli gagal bayar, dikarenakan adanya dugaan penggelapan dana oleh owner (pemilik), kami sudah dijanjikan tapi pembayaran bunga belum ditepati," ujar marketing sekaligus klien PT Exist Assetindo Antonius Christian di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (17/3).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali
Ia memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaLama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit
Mantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaBocil Penjual Jagung Bakar Bercita-cita jadi Kiai & Bangun Musala, Akun Partai NasDem Malah Ramai Ditandai
Tak semua anak yang lahir di dunia ini beruntung bisa hidup dalam kecukupan ekonomi keluarga.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik
2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaDikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang
Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaGara-gara Lunasi Utang Ibu, Usaha Wanita ini Untung Besar, 6 Bulan Bisa Beli Mobil, Rumah Hingga Sawah
Di tengah asanya membuat rumah, tabungan usaha miliknya direlakan jadi pelunas utang sang ibunda.
Baca Selengkapnya