Gaet Investor ke Jateng, Ganjar Minta Pemerintah Pusat Permudah Izin Investasi
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo masih berusaha untuk menggaet investor dalam negeri atau luar negeri untuk berinvestasi di Jawa Tengah. Ganjar menyebut primadona investasi Jateng ada di sektor tekstil, alas kaki, hingga pengolahan bahan baku industri.
"Sekarang mulai masuk industri baterai, disiapkan kemarin itu dukungan untuk infrastruktur pembangunan. Kemudian bahan baku industri kayak kaca kemarin juga akan masuk, sudah deal tinggal konstruksi saja," kata Ganjar, Kamis (6/10).
Ganjar mengatakan, Pemprov Jateng akan terus memberikan kemudahan bagi para investor untuk menanam modal di Jateng. Ganjar mengatakan, pihaknya terus berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Kabupaten/Kota.
"Yang paling dibutuhkan dari sisi kemudahan itu adalah perizinan, kedua jangan ada korupsi dan pungli. Yang ketiga tentu banyak insentif yang diberikan kepada pemerintah pusat ya, ada pajak, terus kemudian kecepatan perizinan, transparansi perizinan," pungkasnya.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, upaya tersebut juga dibarengi dengan respons cepat Pemprov Jateng dalam melakukan percepatan pembangunan di kawasan industri. Contohnya, kata Ganjar, perwujudan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang kini terus dikembangkan.
"Contoh yang ada di kawasan industri batang. Itu betapa cepatnya kita mengerjakan dalam waktu 10 bulan, setelah keputusan (perizinan) langsung dikerjakan. Sampai dengan beberapa hari kemarin pun Presiden masih datang untuk bisa meresmikan beberapa investasi besar yang masuk ke sini," tuturnya.
"Ini tentu bagian yang bisa mendorong para investor untuk masuk ke Jawa Tengah, termasuk beberapa relokasi-relokasi yang ada, baik di dalam maupun luar negeri," sambung Ganjar.
Terbaru, kata Ganjar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan pabrik pipa yang dilakukan brand asal Belanda, Wavin Group. Nilai investasi Wavin Group untuk pembangunan pabrik di KITB mencapai USD 125 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun.
Menurut Ganjar, kehadiran pabrik itu, apalagi diresmikan langsung oleh Presiden RI, semakin menarik investor asing datang ke Jateng. Hal itu sudah terbukti dengan datangnya calon investor asing dari Uni Eropa yang didampingi Kedubes Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket, belum lama ini.
"Kemarin dari Uni Eropa datang termasuk dengan bank-nya ya, mereka menyiapkan untuk lebih banyak investasi di Jateng. Jadi setelah pertemuan kemarin kita dorong agar ada follow up dari situ," kata Ganjar.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaInvestasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaPatut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaGibran sebut Bandung Kerap Dijadikan Percontohan Menjalankan Program Pemerintah Kota Solo
Gibran menilai banyak potensi yang ada di daerah berjuluk Parijs van Java tersebut bisa ditingkatkan dalam skala yang lebih luas.
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca Selengkapnya