Gabung ISIS, begini cara perjalanan WNI menuju markas di Suriah
Merdeka.com - Simpatisan ISIS Helmi menjadi saksi mahkota dalam lanjutan sidang persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Helmi mengaku dirinya merupakan korban dari perekrut mereka gabung ISIS ke Suriah yaitu Abu Jandal.
"Kita sendiri korban Abu Jandal. Sampai seperti ini (menjadi terdakwa)" ujar Helmi saat persidangan keterangan saksi mahkota di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (26/1).
Awalnya saat pengajian, Helmi dipertontonkan video penderitaan korban blokade 390 hari di Suriah. Dalam video tersebut digambarkan anak kecil diperbolehkan minum air susu anjing saking tragisnya. Dia merasa iba dan berniat akan membantu korban Suriah tersebut.
Abu Jandal kemudian memberikannya uang untuk membelikan 16 orang tiket ke Turki. Sisa uang tersebut lebih dari Rp 100 juta digunakan untuk membeli tiket dirinya san satu orang lainnya. Dia berangkat 21 Maret 2014 melalui rute Jakarta -Malaysia - Turki.
Setelah dia dan yang lainnya sampai di Bandara Ataturk Turkim, mereka pergi ke Sambilova. Desa yang sangat sepi di perbatasan antara Turki dan Suriah. "Proses masuknya dengan cara sembunyi dan mencari waktu yang pas,"tambahnya.
Ketika sampai di Suriah, ia masuk penampungan (camp) yang dikuasai ISIS selama empat hari. Namun ia hanya bisa tergeletak sakit. "Keterpaksaan masuk camp. Saya pernah minta pulang. Tapi waktu itu di desa Sambilova saya enggak berani jadi tetap ikut rombongan," tambahnya.
"Motivasi semua dari Abu Jandal, saya sendiri sebenarnya tidak diiming imingi apapun" ungkapnya.
Sebenarnya ada kontrak selama enam bulan di Suriah dari Abu Jandal. Namun belum sampai sebulan ia akhirnya pulang melewati Jalabrus ke Turki. Ia juga menambahkan Abu Jandal kecewa dengan simpatisan ISIS yang pulang lebih awal.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang
Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI
Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas
Yordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.
Baca SelengkapnyaBareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!
Setelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.
Baca SelengkapnyaKasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan
Persimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca SelengkapnyaTiba-Tiba Jatuh, Anggota TNI Meninggal saat Jaga Rapat Pleno Pemilu
Tim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya