Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Foto Jokowi di tengah jutaan pendukung tanpa parpol tinggal kenangan

Foto Jokowi di tengah jutaan pendukung tanpa parpol tinggal kenangan Jokowi di Monas. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Keberadaan Joko Widodo alias Jokowi dalam kontestasi pemilihan umum 2014 seakan menjadi fenomena baru dalam peta perpolitikan di Tanah Air. Pria kelahiran 21 Juni 1961 ini mendapat dukungan luas dari masyarakat Indonesia, hingga akhirnya terpilih sebagai Presiden ketujuh RI.

Selama masa kampanye, kehadiran sosok ayah tiga anak ini selalu dinanti para pendukungnya. Pidato-pidato politiknya pun selalu penuh dengan kerumunan warga. Oleh sebagian orang, dia dianggap sebagai sosok yang bakal mampu mengubah wajah pemerintahan.

Puncaknya terjadi saat dia berpidato di dua tempat berbeda, Gelora Bung Karno, Senayan dan Monumen Nasional. Ketika itu, tak ada satupun bendera partai politik yang ikut dibawa selama kehadirannya, termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai pendukung utamanya.

Kedua foto ini seakan menjadi petunjuk besar, di mana Jokowi akan menjadi seorang pembaharu di Indonesia. Bahkan, sejumlah pendukungnya menggunakan foto tersebut bentuk propaganda Jokowi tak akan dikekang oleh kepentingan parpol.

Sebagaimana ciri khasnya selama masa kampanye, Jokowi tak pernah lupa memberikan salam dua jari dengan mengandahkan tangannya ke arah massa. Dua hal ini dianggap fenomenal, bahkan menjadi tajuk utama sejumlah media saat itu.

konser salam dua jari

Tak hanya masyarakat Indonesia, sosoknya yang dianggap bersih dan janjinya untuk tak terkait dengan sejumlah parpol juga menginspirasi sejumlah musisi internasional. Arkarna misalnya, band asal Inggris ini mengaku mengagumi mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

"Saya menghormatinya. Dia memberi inspirasi dengan caranya," ucapnya, saat ikut menghadiri Pesta Rakyat di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (21/10/2014).

Kini, setelah menjadi presiden, banyak pihak yang menganggap Jokowi melupakan janjinya saat kampanye dulu. Bahkan, pengamat politik, Arya Fernandez sempat menyebut Jokowi tidak bisa terlepas dari pengaruh PDIP maupun partai yang berkoalisi mendukungnya dalam Pilpres lalu.

Kondisi itu dikaitkan ketika Jokowi memilih beberapa orang dekat atau pendukungnya untuk berada di lingkaran dalam Istana. Sebutnya Rini Soemarno yang menjadi Menteri BUMN, Andrinof Chaniago yang menjadi Kepala Bappenas, Amran Sulaiman menjadi Menteri Pertanian, Andi Widjajanto menjadi Sekretaris Kabinet Kerja, HM Prasetyo menjadi Jaksa Agung, Luhut Pandjaitan menjadi Kepala Staff Kepresidenan dan yang terbaru yaitu Diaz Hendropriyono di kursi Komisaris Telkomsel.

"Mewujudkan Kabinet yang lebih banyak diisi oleh para profesional dan ramping itu sulit diwujudkan. Ini menunjukkan pengaruh partai politik tidak bisa dielakkan," ujar Arya ketika di hubungi merdeka.com, Jumat (2/1/2015).

Tudingan keberpihakan terhadap kepentingan parpol sempat memuncak ketika Jokowi memutuskan mengangkat Calon Kapolri Komjen Budi Gunawan. Ketika itu, Jokowi mengusulkan kepada DPR agar Budi bisa menggantikan Jenderal Sutarman, meski masa jabatannya masih beberapa bulan lagi.

Banyak pihak yang beranggapan Jokowi tak bisa lepas dari Megawati selaku ketum PDIP. Sebab, Budi merupakan ajudan Mega saat masih berkuasa.

Putri Presiden pertama Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri pernah mengomentari sosok Budi. Menurut dia, salah satu faktor yang membuat Presiden Jokowi lamban mengambil sikap adalah karena tekanan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Sebenarnya masalah ini ada di Megawati, yang membuat Jokowi lama mengambil keputusan dan tetap ngotot agar BG dilantik. Kita tahu BG itu mantan ajudan dari Megawati," Rachmawati di kediamannya, Jakarta, Kamis (19/2).

Kini di mana kebanggaan dan harapan warga yang dulu mendoakan pemimpin mereka yang bebas dari tekanan partai politik?

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
FOTO: Didampingi Prabowo, Ini Momen Jokowi Blak-blakan Presiden Boleh Kampanye dan Memihak di Pilpres

FOTO: Didampingi Prabowo, Ini Momen Jokowi Blak-blakan Presiden Boleh Kampanye dan Memihak di Pilpres

Jokowi menyebut, dirinya adalah pejabat publik sekaligus pejabat politik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
FOTO: Tuntut Jokowi Dimakzulkan, Pengunjuk Rasa Tolak Pemilu Curang Bakar Ban di Gedung DPR

FOTO: Tuntut Jokowi Dimakzulkan, Pengunjuk Rasa Tolak Pemilu Curang Bakar Ban di Gedung DPR

Massa menolak kecurangan dalam Pemilu 2024 kembali berunjuk rasa di depan Gedung DPR. Unjuk rasa tersebut diwarnai dengan aksi bakar ban.

Baca Selengkapnya
FOTO: Geruduk DPR, Massa Tolak Pemilu Curang Tuntut Jokowi Dimakzulkan

FOTO: Geruduk DPR, Massa Tolak Pemilu Curang Tuntut Jokowi Dimakzulkan

Pengunjuk rasa mendesak DPR untuk segera mengajukan hak angket serta menuntut pemakzulan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen AHY Puji-puji Pemerintahan Jokowi Saat Sampaikan Pidato Politik 'Indonesia Maju, Rakyat Sejahtera

FOTO: Momen AHY Puji-puji Pemerintahan Jokowi Saat Sampaikan Pidato Politik 'Indonesia Maju, Rakyat Sejahtera"

AHY menilai pemerintahan Jokowi telah berhasil dalam menjaga stabilitas ekonomi pascapandemi virus corona Covid-19.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya