Merdeka.com - Terduga teroris Solo, Firman ditangkap saat sedang bertamu ke rumah kerabatnya di Jalan Raya Kalimulya, Perumahan Anyelir 2 Blok E1 No 1, Depok, Jawa Barat. Firman ditangkap tanpa perlawanan.

Petugas keamanan perumahan, Mursid mengatakan, Firman mendatangi rumah tersebut semalam sekitar pukul 20.00 WIB. Namun dia mengaku tak tahu maksud kedatangan pria yang terlibat serangkaian aksi teror tersebut.

"Jadi Firman ditangkap saat main ke rumah tantenya, Bu Ipong," kata Mursid saat ditemui di lokasi, Rabu (5/9).

Menurut Mursid, sebelum Densus melakukan penggerebekan, warga sekitar sudah dilarang mendekati lokasi. Warga juga tak tahu menahu jika ada DPO teroris Solo yang sedang diburu.

"Warga sudah dievakuasi dengan jarak sekitar 50 meter," katanya.

Densus menangkap Firman sekitar pukul 05.30 WIB. Dia terlibat aksi penembakan pos pam Lebaran, pelemparan granat dan penembakan di pos pol di Solo.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi penembakan Pos Polisi Singosaren, Solo, terjadi pada Kamis (30/8). Dalam penembakan ini, seorang anggota polisi bernama Bripka Dwi Data Subekti tewas tertembak.

Sebelumnya sebuah granat dilempar ke Pospam Gladak, Kota Solo, pada 18 Agustus. Aksi teror juga terjadi di Pospam Gemblegan, Serengan Solo, pada 17 Agustus. Teror penembakan itu, menyebabkan dua polisi jaga terluka.