Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Firli Bahuri Sudah Baca Buku 'Why Nation Fail' Sebelum Anies Baca 'How Democracy Die&

Firli Bahuri Sudah Baca Buku 'Why Nation Fail' Sebelum Anies Baca 'How Democracy Die& Firli Bahuri. ©2019 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyinggung buku yang dibaca Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan berjudul 'How Democracy Die'. Firli Bahuri mengaku sudah lebih dulu membaca buku berjudul 'Why Nation Fail' sebelum Anies hingga viral setelah diunggah di akun media sosial.

"Kalau kemarin saya lihat ada di media Pak Anies membaca How Democracies Die. Bukunya ada Why Nation Fail, itu sudah lama saya baca, tahun 2002 sudah baca buku itu. Kalau ada yang baru baca sekarang, baru bangun. Makanya banyak yang mengkritisi kan, sudah lama buku itu," kata Firli dalam jumpa pers daring bertema serah terima hasil rampasan KPK, Selasa (24/11).

Menurut Firli, banyak negara bisa gagal mewujudkan tujuannya karena banyaknya korupsi. Dia meyakini, korupsi tidak sekadar kejahatan merugikan keuangan negara, atau sekadar ekonomi, namun sebuah kejahatan yang merasuk seluruh sendi kehidupan.

"Di buku itu dikatakan negara banyak gagal mencapai tujuannya karena korupsi. Semua aspek kehidupan bisa terdampak pada korupsi," ujar dia.

Firli merinci, ada tiga cara penanganan korupsi. Pertama penyelamatan keuangan dan kekayaan negara, kedua menjamin tersampaikannya hak politik dan sosial, dan ketiga menjamin keselamatan bangsa dan warga negaranya.

"Jadi ini tiga hal yang harus kita pahami kenapa kita harus melakukan pemberantasan korupsi," Firli menandasi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengisi hari Minggunya dengan membaca buku di rumah. Hal tersebut berdasarkan unggahannya di akun media sosial Instagram @aniesbaswedan pada Minggu (22/11).

Dalam unggahan tersebut Anies mengenakan kemeja putih pendek dan sarung. Dia tampak membaca sebuah buku "How Democracies Die" dengan latar rak buku dan sejumlah foto keluarganya.

"Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi," kata Anies dalam unggahan foto tersebut.

Buku How Democracies Die yang dibaca Anies Baswedan merupakan karya dari Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt. Buku tersebut juga telah diterjemahkan dengan judul Bagaimana Demokrasi Mati.

Berdasarkan resensi buku tersebut diceritakan bahwa demokrasi bisa mati bukan karena kudeta militer saja, namun dapat melalui seorang pemimpin otoriter. Kedua penulis menceritakan kekuasaan rezim pemerintahan selama abad 20 dan 21.

Reporter: Muhammad Radityo PriyasmonoSumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sahroni: Pengembalian Nilai Kerugian Negara dari Kasus Korupsi Masih Kecil

Sahroni: Pengembalian Nilai Kerugian Negara dari Kasus Korupsi Masih Kecil

Selama ini, kata dia, penanganan kasus korupsi terlalu mengedepankan hukum pidana sebagai alat penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya
Ada 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun

Ada 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun

Polri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sistem Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Asas dan Tujuannya

Mengenal Sistem Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Asas dan Tujuannya

Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses demokratis yang dilakukan secara periodik di suatu negara untuk memilih wakil rakyat atau pemimpin tertentu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Firli Bahuri Memperbarui surat pengunduran Diri sebagai Ketua KPK, Ini Alasannya

Firli Bahuri Memperbarui surat pengunduran Diri sebagai Ketua KPK, Ini Alasannya

Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri memperbarui surat pengunduran dirinya sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Selengkapnya
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya

Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya

Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.

Baca Selengkapnya
Anies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani

Anies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani

Anies menyebut kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) harusnya tujuannya untuk kepentingan si penerima, bukan kepentingan si pemberi.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Perbedaan Negara Kesatuan dan Negara Serikat, Ini Penjelasannya

Perbedaan Negara Kesatuan dan Negara Serikat, Ini Penjelasannya

Ada berbagai bentuk negara di dunia, dan masing-masing memiliki cirinya tersendiri.

Baca Selengkapnya
Tak Dikonfrontasi, Firli Bahuri Diperiksa Sendirian di Bareskrim Besok

Tak Dikonfrontasi, Firli Bahuri Diperiksa Sendirian di Bareskrim Besok

Pemeriksaan ini berbeda dengan SYL pada pekan lalu.

Baca Selengkapnya