Firasat Ibunda Saat Putranya jadi Korban Penembakan KKB di Papua
Merdeka.com - Santi Br Sirait punya firasat buruk begitu mendapat kabar adanya pembunuhan terhadap pekerja proyek jembatan di Nduga, Papua. Dia menangis dan menduga putranya, Jefri Simare-mare (28), turut menjadi korban.
Tetti Marlina Simare-mare, kakak Kandung Jefri Simare-mare, bercerita tentang firasat sang ibu saat menonton televisi pada Senin (3/12). Ketika itu hanya disebut ada 31 korban di Nduga.
"Anakkulah salah satunya, mungkin," cerita Tetti mengulang ucapan ibunya.
Sang ibu juga menangis. Keluarganya pun bertanya kepadanya. "Habis itu kita telepon, kenapa nangis? 'Adikmu di sana sudah kena tembak'. Belum tentu itu Mak," cerita Tetti.
Untuk mendapat kepastian, Tetti kemudian menelepon sepupunya yang tinggal di Papua. Dia menanyakan tentang peristiwa itu dan meminta kerabatnya itu untuk mengecek identitas para korban.
Sepupunya yang ada di Papua kemudian mencari informasi ke Kodam dan Kodim setempat. Dan, firasat ibu terbukti benar. Jefri merupakan salah satu korban.
"Semalam (Kamis, 6/7) pastinya, memang dia (Jefri) salah satu korbannya," ucap Tetti sambil menangis.
Keluarga hanya mendapat kabar duka itu dari kerabat mereka yang ada di Papua. Sementara dari aparat pemerintahan maupun perusahaan tempat Jefri bekerja belum menghubungi mereka.
Dari kerabatnya pula Tetti dan keluarga tahu kalau jenazah Jefri akan tiba di kampung halaman hari ini. Jenazah lebih dulu diterbangkan dari Papua ke Makassar.
Seperti diberitakan, Jefri merupakan salah satu korban pembunuhan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yigi, Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua, belum lama ini. Dia merupakan pekerja PT Istaka Karya yang sedang mengerjakan jembatan Trans Papua. Sejauh ini, aparat keamanan telah menemukan 19 orang korban. Selain itu seorang prajurit TNI juga gugur di sana.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazah 2 Anggota Polri dan 1 Sipil Korban Serangan KKB di Paniai Papua Tengah Dievakuasi Besok
Tiga jenazah korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Polisi 99 Ndeotadi 99, Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah belum dievakuasi.
Baca SelengkapnyaBaku Tembak di Intan Jaya, TNI-Polri Lukai 3 Anggota KKB
Bayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaKeji! PNS KPPN Cabuli dan Setubui Adik Ipar Bertahun-tahun, dari TK Hingga kini Berusia 23 Tahun
Setelah menahan ketakutan bertahun-tahun, korban akhirnya memberanikan diri melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaSebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Geram Prajurit Siksa Anggota KKB & Janji Proses Hukum: Tak Ada Siapa pun yang Boleh Lolos
Pangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.
Baca SelengkapnyaKKB Tembak 2 Pesawat, Petugas Perketat Penjagaan 9 Bandara di Papua
Menurutnya dugaan sementara, peristiwa penembakan itu berkaitan dengan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnya