Merdeka.com - Usai laga final Piala Eropa antara Spanyol vs Italia, Senin (2/6) dinihari tadi, dua mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) dan satu pengusaha dibekuk anggota Polrestabes Surabaya, Jawa Timur. Mereka tertangkap tangan menggelar judi bola.

Dalam aksinya, dua mahasiswa berinisial PA (21) dan PH (23) bertindak sebagai pengecer, yang kemudian menyetorkannya ke BP (33), selaku pengepul judi bola.

"BP juga berhasil kami amankan bersama PA dan PH. BP ini juga seorang residivis yang sudah beberapa kali keluar masuk penjara, dalam kasus yang sama," kata Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti, Senin (2/7).

Selain mengamankan ketiga tersangka, petugas juga menyita barang bukti berupa tiga unit BlackBerry, tiga buku tabungan BCA, dua lembar rekapan judi bola, satu unit modem dan laptop, serta uang tunai Rp 300 ribu.

Menurut Suparti, dalam sebulan bisnis haram yang dioperasikan para tersangka di kampus Ubaya itu bisa mencapai Rp 5 juta.

"Rata-rata pelanggan mereka adalah mahasiswa Ubaya. Dan dari hasil taruhan judi bola tersebut, kemudian disetorkan lagi kepada Tommy, yang sudah kami tetapkan sebagai DPO (buron)."

Selanjutnya, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiga tersangka ini dijerat Pasal 303 KUHP, dan UU RI No 7 tahun 1974, tentang penertiban perjudian dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

"Kami masih melakukan pemeriksaan intensif guna pengembangan kasusnya," pungkas Suparti.