Fikri ketahuan bawa sabu saat datang ke polsek untuk melapor
Merdeka.com - Seorang pria pengangguran, Muhammad Fikri (22) tertangkap tangan oleh polisi membawa satu paket kecil sabu-sabu seharga Rp 300 ribu yang ditaruh dalam tasnya, Rabu (4/9) dini hari. Pelaku digeledah karena terlihat gugup saat mendatangi kantor polisi sektor (Polsek) Panakukkang Jalan Pengayoman, Kota Makassar.
Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian, Aiptu AS Kasi mengatakan, Fikri datang ke Polsek sekitar pukul 01.00 Wita. Dia hendak dibuatkan surat keterangan kepemilikan buku tabungan BNI yang diblokir pihak bank gara-gara kartu ATM-nya tertelan mesin ATM.
"Saat ditanya kenapa buku tabungannya diblokir dia gugup, grogi dengan keringat bercucuran. Anggota jaga lalu curiga dan memeriksa tasnya, lalu didapatlah satu bungkus kecil sabu-sabu ini," jelas Kasi.
Bungkusan kecil bubuk kristal bersama bong disimpan pelaku di dalam kotak kacamata yang ditaruh dalam tas selempang kulit yang dia bawa saat ke kantor polisi. Saat diinterogasi oleh Unit Khusus Polsek Panakukkang, pelaku mengaku sabu-sabu itu didapatkan dari seorang bandar yang tinggal di Jalan Ujung, Makassar.
Sebelum ke kantor polisi, pria yang kerjanya sehari-hari menjual chip poker game online ini terlebih dulu memakai sabu-sabu sekitar pukul 23.00 Wita, Selasa (3/9) di rumahnya Jalan Hertasning Baru depan sekolah Al-Ashar, Kecamatan Rappocini.
Pelaku kemudian diamankan dan diinterogasi lebih lanjut oleh tim unit khusus. Dari petunjuk Fikri, dilakukan pengembangan ke Jalan Tinumbu yang diduga tempat tinggal bandar sabu yang dimaksud Fikri, di pimpin Panit 2 Unit Khusus Polsek Panakukkang Iptu Agus Tri Putranta.
Di dalam sebuah kamar kontrakan tempat Fikri membeli sabu, digerebek empat orang satu di antaranya perempuan. Satu orang berhasil kabur melalui atap. Keempat orang ini diduga habis memakai sabu.
Meski tak ditemukan sabu namun beberapa plastik saset bekas tempat sabu, pipet, dan alat isap bong ditemukan di kamar milik Irsan alias Iccang (31). Kelima orang ini diamankan di Polsek Panakukkang untuk penyelidikan lebih lanjut.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dieksekusi, 78 Pegawai KPK Serentak Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan
Permintaan maaf tersebut dibacakan langsung oleh para pegawai yang dijatuhi sanksi berat oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaTerbukti Terlibat Pungli di Rutan KPK, 78 Pegawai Disanksi Berat Minta Maaf dan 12 Diserahkan ke KPK
Untuk 78 pegawai KPK dikenakan sanksi berat berupa permintaan maaf secara langsung dan terbuka
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur
Sejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaPenjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan
Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaKakek 80 Tahun Bikin Perwira Polisi Kaget, 7 Tahun Jalan Kaki Datangi 261 Makam Para Wali & Presiden RI
Seorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Baca SelengkapnyaKasus Pengeroyokan Pengunjung hingga Tewas, Polisi Tangkap MC dan Sekuriti Kafe MB Kemang Jaksel
AM sebelumnya tewas usai mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri, setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaDieksekusi, 2 Pegawai KPK Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan
Eksekusi dua pegawai tersebut menindak lanjuti putusan dari Dewas KPK.
Baca Selengkapnya