Festival perdamaian di Bali, semangat menghormati perbedaan
Merdeka.com - Festival Perdamaian digelar di Wantilan DPRD Provinsi Bali pada Minggu, (9/9). Festival tersebut digelar oleh organisasi antiradikalisme dan kekerasan, Peace Generation bekerja sama dengan Peace Makers of Indonesia Society.
"Festival Perdamaian ini sudah enam kali kami gelar di Indonesia dan untuk di Bali baru pertama kami gelar. Acara ini sendiri dibagi menjadi empat hari rangkaian, dimana yang tiga hari kami ada agenda Agent of Peace Summit," ujar Ali Bin Zed, Ketua Panitia acara saat ditemui di lokasi acara.
Ali juga menjelaskan bahwa agent of peace adalah sebutan untuk para relawan perdamaian yang sudah mengikuti training peace generation, yakni pelatihan 12 nilai perdamaian. Usai pelatihan, selama tiga hari peserta yang berasal dari Aceh, Kupang, dan provinsi lain kemudian berkumpul di Tabanan untuk membahas hal-hal yang menjadi tantangan saat mendorong perdamaian di daerahnya masing-masing.
"Dan hari ini, acara puncaknya kami gelar Festival Perdamaian. Kami berharap setelah acara ini, teman-teman yang hadir dapat menjaga Bali menjadi sebuah barometer perdamaian di Indonesia," imbuh Ali.
Ali juga memaparkan acara ini digelar karena maraknya isu SARA di berbagai daerah. Ia menyatakan perdamaian penting untuk menghormati perbedaan yang memang dianugerahkan Tuhan kepada manusia.
"Jika memang Tuhan menghendaki kita pasti diciptakan seragam, satu agama atau satu etnis misalnya. Tapi nyatanya, kita lahir dari berbagai macam latar belakang dan agama, itu memang kehendak Tuhan. Jadi tidak perlu memaksakan kehendak kelompok tertentu," jelas Ali yang juga Ketua Charter for Compassion itu.
Hal yang sama diungkapkan Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Suyasa. Menurutnya, perdamaian sangat penting dan harus dipelihara untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar tetap utuh. Ia menyayangkan isu intoleransi yang sejak dulu ada dibawa ke dalam ranah politik.
"Kami bersyukur di Bali kerukunan antarumat beragama berjalan baik, sehingga harapannya dengan gema perdamaian ini akan menjadi contoh untuk daerah-daerah lain di luar Bali," ujarnya saat menghadiri Festival Perdamaian.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta Menarik Festival Arakan Sahur di Jambi, Sudah Ada Sebelum Kemerdekaan
Sebuah acara yang diselenggarakan setiap bulan suci Ramadan di Jambi ini perpaduan antara tradisi dan budaya yang menjadi simbol keharmonisan antar sesama.
Baca SelengkapnyaKeseruan Tradisi Praonan di Pasuruan, Warga Ramai-Ramai Naik Perahu Nelayan Rayakan Lebaran Ketupat
Ribuan masyarakat datang memenuhi pelabuhan demi merasakan sensasi naik perahu bersama-sama.
Baca SelengkapnyaDiisi Deretan Aksi Panggung Musisi Terkenal Indonesia, Yuk Intip Kemeriahan KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024
BRI dukung penyelenggaraan KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024. Seperti apa keseruannya?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan
Perbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan
Perkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Keliru, Pahami Perbedaan Sedekah dan Jariyah
Sedekah adalah perbuatan mendermakan sesuatu. Sedekah yang pahalanya langgeng ini disebut sebagai sedekah jariyah
Baca SelengkapnyaKemenhub Larang Festival Balon Udara saat Syawalan Kecuali di Wonosobo & Pekalongan, Ini Alasannya
Masyarakat diharapkan dapat mengerti bahaya menerbangkan balon udara di sembarang tempat.
Baca SelengkapnyaWarga Tumpah Ruah di Alun-Alun Lumajang Saksikan Syiar Agama Dibalut Kesenian Patrol
Kreatifitas dari uniknya dekorasi mobil pawai dan kostum peserta yang unik menambah kemeriahan festival ini
Baca Selengkapnya