Festival Banyuwangi Kuliner, Cara Pemerintah Angkat Kuliner Lokal
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi punya cara untuk mengangkat kekayaan kuliner tradisionalnya. Setiap tahun Pemkab Banyuwangi menggelar festival Banyuwangi Kuliner dengan tema berbeda-beda. Kali ini kuliner tradisional Pecel Rawon diangkat untuk lomba, sekaligus belajar bersama cara memasak bareng chef profesional.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, festival Banyuwangi Kuliner menjadi bentuk keberpihakan pemerintah daerah terhadap produk lokal. Ajang ini kata Anas untuk memberi panggung kepada masyarakat untuk mengambil bagian dari manfaat pengembangan pariwisata.
"Sebagai panggung kreatif kuliner. Karena efek dari pariwisata itu ada dua yang besar, food dan fashion. Ini menjadi tren millenial dan dunia, maka makanan dan fashion itu ratingnya tinggi di media televisi," kata Anas saat membuka pagelaran Banyuwangi Kuliner di Taman Blambangan, Selasa (23/4).
©2019 Merdeka.comAnas juga berpendapat, mengapa kuliner selalu jadi hal yang dicari Banyak orang ketika ke Banyuwangi.
"Orang sedang stres lihat makanan langsung seger lagi. Meski orang yang kolesterol tinggi tidak boleh makan, tapi feelnya sudah berbeda," katanya.
Pemkab Banyuwangi sendiri sudah menggelar festival Banyuwangi Kuliner sejak 7 tahun berturut turut. Harapannya kuliner lokal di Banyuwangi bisa lebih dikenal.
"Maka sudah 7 tahun ini, kami mengadakan festival kuliner. Mungkin tampak biasa saja, tapi dulu orang tidak kenal rujak soto, setelah kita festivalkan, muncul beragam ulasan tentang rujak soto," paparnya.
Ide memberi panggung ekonomi kreatif di sektor pariwisata, katanya, terinspirasi model di negara Thailand dan Vietnam.
"Ini cara Banyuwangi untuk mengangkat kuliner lokal, keberpihakan Banyuwangi terhadap kuliner lokal saya kira sudah total," paparnya.
©2019 Merdeka.com"Pariwisata Banyuwangi berpihak pada rakyat, seperti di thailand dan Vietnam, di sana model pariwisata yang berpihak ada rakyat diberi panggung," katanya.
Pecel Rawon yang diangkat menjadi tema festival, merupakan kuliner khas Banyuwangi berupa perpaduan kuliner pecel dan rawon yang dijadikan satu. Anas mengatakan, Pecel Rawon memiliki filosofi yang bermakna keterbukaan masyarakat Banyuwangi.
"Rawon bentuk keterbukaan orang Banyuwangi terhadap berbagai jenis kuliner yang ada di Indonesia. Ini pecel dipadukan dengan rawon," jelasnya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kabupaten Banyuwangi, Alief Rachman Kartiono menambahkan, peserta Banyuwangi Kuliner kali ini diikuti 152 dari tiga kategori.
"Kategori profesional umum dan hotel-restoran, kemudian kategori instansi SKPD kecamatan, dan gabungan organisasi wanita. Semoga ini bisa mendorong pariwisata, kuliner dan produk daerah. Dampaknya sudah kelihatan, selama kita gelar festival ini, banyak bermunculan warung-warung," kata Alief.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Resmi! Pecel Rawon Jadi Kekayaan Pengetahuan Tradisional Asli Banyuwangi
Sebelumnya 4 kuliner Banyuwangi mendapatkan status KIK Pengetahuan Tradisional dari Kemenkumham.
Baca SelengkapnyaJangan Lewatkan Keseruan KapanLagi Buka Bareng 2024!
Selain hiburan musik yang memukau, Kapanlagi Buka Bareng Festival 2024 juga menawarkan kesempatan untuk berbelanja dengan harga yang sangat menggiurkan.
Baca SelengkapnyaSerunya Tradisi Rumpak-rumpakan dari Palembang, Kunjungi Rumah Tetangga saat Lebaran sambil Diiringi Rebana
Tradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Tarian Rentak Kudo, Kesenian Tradisional Kolosal Khas Suku Kerinci
Salah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.
Baca SelengkapnyaBalon Udara Warna Warni Penuhi Langit Pekalongan
Puluhan balon udara dilepas berubah menjadi kanvas berwarna - warni menghiasi langit.
Baca Selengkapnya5 Wisata Kuliner Balikpapan yang Enak dan Menggugah Selera, Wajib Dicoba
Selain terkenal dengan pesona pantainya yang menawan, Balikpapan juga mempunyai aneka kuliner khas yang lezat dan menggugah selera.
Baca Selengkapnya8 Resep Jajanan Pasar Berbahan Ubi, Cocok untuk Buka Puasa
Dari kue tradisional hingga makanan ringan modern, ubi memberikan sentuhan khas yang memperkaya rasa dan tekstur.
Baca SelengkapnyaRawon, Sajian Ikonik Jawa Timur yang Abadi dalam Budaya dan Tradisi, Ini Asal-usulnya yang Menarik
Rahasia di balik kelezatan rawon tak lepas dari kombinasi rempah-rempah khas Jawa Timur, di antaranya kluwek, kunir, lengkuas, dan laos.
Baca SelengkapnyaUniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita
Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.
Baca Selengkapnya