Ferdy Sambo Ungkap Penyesalan di Pleidoi: Tiap Waktu, Rasa Salah Tak Pernah Berhenti

Selasa, 24 Januari 2023 21:22 Reporter : Merdeka
Ferdy Sambo Ungkap Penyesalan di Pleidoi: Tiap Waktu, Rasa Salah Tak Pernah Berhenti Sidang Pledoi Ferdy Sambo. ©2023 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Ferdy Sambo mengungkap penyesalannya hingga terseret dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua. Rasa menyesal itu dia sampaikan saat membacakan menyampaikan nota pembelaan dengan judul 'Setitik Harapan Dalam Ruang sesak Pengadilan' di PN Jaksel.

"Saya sungguh menyesali bahwa peristiwa pembunuhan yang terjadi terhadap almarhum Yosua telah menyeret mereka yang tidak terlibat dan tidak bersalah ke dalam ruang persidangan pidana, mereka dituntut atas perbuatan dan kesalahan yang tidak mereka ketahui," ujar Sambo, Selasa (24/1)

Hari ini, adalah hari ke-165 dirinya mendekam di bui. Sejak itu pula, perasaan bersalah dan menyesal terus hinggap menghantui.

"Sungguh setiap waktu rasa bersalah dalam diri saya tidak pernah berhenti, penyesalan mendalam atas timbulnya korban Yosua, atas luka bagi keluarga yang ditinggalkan," ucap Sambo.

2 dari 3 halaman

Minta Maaf Pada Putri Candrawathi

Kepada istrinya Putri Candrawathi, Sambo meminta maaf karena tanpa dasar dan bukti-bukti. Tetapi akibat kesalahannya ikut menjadi terdakwa dalam kasus ini.

"Setelah sebelumnya menjadi korban perkosaan yang merampas kehormatan dan martabatnya sebagai seorang perempuan, istri dan ibu dari anak- anak kami, tidak bisa saya bayangkan bagaimana hancur dan sakit perasaannya, kiranya Tuhan sajalah yang selalu menguatkan dan menghiburnya," ujar dia.

Sambo juga menyesal sudah membuat Eliezer, Kuat Maruf, dan Ricky Rizal.

"Sebagai orang-orang yang baik yang telah didudukkan sebagai terdakwa tanpa tau apa kesalahannya, juga terhadap Richard Eliezer yang harus menghadapi situasi ini," ujar Sambo.

3 dari 3 halaman

Seorang Jenderal Tak Patut Berprilaku Demikian

Sambo menyadari, sebagai anggota Polri yang berpangkat Jendral bintang dua tak seharusnya berperilaku demikian.

"Saya bersalah dan menyesal karena amarah dan emosi telah menutup logika berpikir saya, saya lupa bahwa saya seorang Inspektur Jenderal Polisi dan pejabat utama Polri yang tidak pantas melakukan hal tersebut," ujar Sambo.

Sampai di akhir pembelaannya, Sambo kembali menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak. Tak hanya keluarga dan para terdakwa, juga kepada keluarga Yosua, Kapolri hingga Presiden Jokowi.

"Saya telah lalai menjalankan tugas sebagai seorang suami, sebagai seorang ayah yang baik, semoga Tuhan mengampuni saya dan kiranya la selalu memberikan keteguhan dan kekuatan kepada kalian," ujar Sambo.

Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com [lia]

Baca juga:
Sambo: Cerita Tembak Menembak untuk Lindungi Istri Dilecehkan dan Richard dari Pidana
Ferdy Sambo: Banyak Tuduhan Beredar, Seolah Saya Penjahat Terbesar Sepanjang Sejarah
Derai Air Mata Ricky Rizal di Sidang Pledoi Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir J
Kuasa Hukum Sambo soal Tudingan Mahfud Tentang Gerakan Bawah Tanah: Beliau Maha Tahu
Ekspresi Ferdy Sambo Ungkap Rasa Kecewa hingga Kesuraman Hidupnya di Sidang Pledoi

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini