Merdeka.com - Anggota tim pengawas penyelenggaraan haji 2012 dari Fraksi PDIP, Eva Kusuma Sundari menilai fasilitas yang diberikan Kementerian Agama untuk para jemaah haji tidak manusiawi. Sejak kerajaan Arab Saudi memberikan tambahan kuota jamaah kepada Indonesia, ternyata tidak diimbangi dengan perbaikan fasilitas.

"Seperti WC tidak mencukupi. Masa yang antri sampai 10 antrean, dan bau. Kalau di plus (paket ONH), paling 3 antrean," kata Eva saat diskusi terkait haji di komplek parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (8/11).

Tidak hanya itu, Eva juga menemukan kelebihan kapasitas pada penghuni pondokan. Sehingga menyebabkan beberapa jamaah haji harus rela melepas penat dengan berdampingan dengan WC yang bau.

"Kalau tidur menekuk, seperti ikan pindang," lanjutnya.

Persoalan makan juga menjadi catatan buruk pelaksanaan haji. Mayoritas jamaah menginginkan konsumsi disediakan dalam bentuk nasi kotak, lantaran banyak jamaah yang tidak makan karena saling berebut makan, ketika disajikan secara prasmanan.

"Terutama ibu-ibu dan lansia yang kalah dengan bapak-bapak," kata Eva.

Untuk itu, dia berharap ke depan Kementerian Agama selaku penanggung jawab pelaksanaan haji, bisa memperbaiki layanan kepada seluruh jamaah haji. Tidak hanya kepada paket ONH plus.

"Meliputi transportasi, pemondokan yang kita dapat ada penumpukan, catering. Jamaah lebih senang ditakari, tidak prasmanan," terangnya.