Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Family Dialog, Upaya Rumah Rehabilitasi Beri Pemahaman soal Bahaya Adiksi Narkoba

Family Dialog, Upaya Rumah Rehabilitasi Beri Pemahaman soal Bahaya Adiksi Narkoba Ashefa Griya Pusak. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Narkoba masih menjadi musuh paling utama yang diperangi seluruh negara dan masyarakat internasional. Data United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) pada 24 Juni 2021 setidaknya 275 juta orang di seluruh dunia terbelenggu oleh narkoba pada tahun 2020. Tren global memperkirakan terjadi peningkatan sekitar 11 persen hingga tahun 2030.

Untuk itu, diperlukan sinergi antar lembaga maupun tempat rehabilitasi untuk memerangi penyalahgunaan narkotika. Tempat rehabilitasi narkoba tidak kalah penting perannya dalam memerangi narkoba.

Di sana para pemadat mendapat pembinaan, energi positif hingga bisa terlepas dari belenggu narkoba. Salah satunya Ashefa Griya Pusaka. Program Manager Ashefa, Teguh Juli Hastanto mengatakan keluarga pasien juga akan diberikan pemahaman soal bahaya adiksi narkoba.

"Tidak hanya pasien yang menjalankan Program Rehabilitasi, melainkan keluargapun mendapatkan program melalui Family Dialog, program family dialog ini bertujuan agar keluarga juga dapat memperoleh pemahaman dan diharapkan dapat memecahkan permasalahan adiksi yang dialami oleh pasien," kataya, Sabtu (23/10).

Program Pengembangan Diri dan Produktif bagi pasien atau 3P (Pulih, Pengembangan Diri dan Produktif) juga dikedepankan dalam merehabilitasi pecandu.

"Ini untuk menggali potensi diri dari individu agar pasien tersebut memiliki kemampuan dan dapat Produktif setelah pasien menyelesaikan Program Rehabilitasinya," katanya.

Hal itu sejurus dengan program pemerintah yakni P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika). "Program Rehabilitasi kami dilakukan secara lengkap, Humanis dan didukung oleh Tenaga Profesional yang Tersertifikasi", ujarnya.

Hal tersebut menjadikan Ashefa berkomitmen terhadap Program Rehabilitasi Narkoba dengan mengutamakan "Mutu Pemulihan" bagi setiap pasien yang menjalankan Program di Ashefa;

Wujud nyata Ashefa Griya Pusaka dalam mendukung Program Pemerintah terlihat dari 6 Cabang Ashefa yang telah berdiri. 4 cabang berlokasi di Jakarta, 1 cabang di Sukabumi, dan 1 cabang di Cirebon. Tidak berhenti disitu, Ashefa terus berkomitmen untuk membuka cabang-cabang lainnya di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat dengan mudah mendapatkan akses Pelayanan Rehabilitasi Narkoba Ashefa. Selain itu, Ashefa memberikan opsi atau pilihan bagi masyarakat untuk mengakses layanan rehabilitasi narkoba di Indonesia.

Fasilitas yang disediakan terbilang cukup membuat para pasien nyaman. Terlebih dengan dukungan para karyawan yang ramah membuat masa rehabilitasi menjadi berkualitas.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rehabilitasi Mental Santri Ponpes Al-Hanifiyyah Kediri Lihat Penganiayaan Maut Terhambat, Ini Penyebabnya

Rehabilitasi Mental Santri Ponpes Al-Hanifiyyah Kediri Lihat Penganiayaan Maut Terhambat, Ini Penyebabnya

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Kediri sebelumnya berencana merehabilitasi mental kepada para santri yang menyaksikan kasus penganiayaan.

Baca Selengkapnya
Polri Tangkap 17.707 Tersangka Narkoba dalam Periode Lima Bulan

Polri Tangkap 17.707 Tersangka Narkoba dalam Periode Lima Bulan

“Di mana 14.447 tersangka sedang menjalani proses penyidikan, dan ada 3.260 tersangka lainnya sedang menjalani proses rehabilitasi,”

Baca Selengkapnya
Diskusi dengan Penyandang Disabilitas, Anies Bicara Pentingnya Kesetaraan

Diskusi dengan Penyandang Disabilitas, Anies Bicara Pentingnya Kesetaraan

Selain kesetaraan fasilitas, kesetaraan kesempatan kerja juga menjadi penting

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cerita Pilu Disabilitas di Kupang Diduga Dianiaya Lalu Disekap dan Diikat Rekannya Saat Pesta Miras

Cerita Pilu Disabilitas di Kupang Diduga Dianiaya Lalu Disekap dan Diikat Rekannya Saat Pesta Miras

Peristiwa itu menyebabkan korban mengalami retak di bagian kepala akibat benda tumpul.

Baca Selengkapnya
Kapolsek Tenayan Raya Antar Disabilitas ke TPS untuk Nyoblos

Kapolsek Tenayan Raya Antar Disabilitas ke TPS untuk Nyoblos

Kapolsek Tenayan Raya mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membantu semua warga masyarakat termasuk penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya
Mengintip Aktivitas Ponpes Rehabilitasi Narkoba di Semarang, Santrinya Fasih Mengaji

Mengintip Aktivitas Ponpes Rehabilitasi Narkoba di Semarang, Santrinya Fasih Mengaji

PPPA Daarul Qur'an mengunjungi Pondok Pesantren Rehabilitasi At-Tauhid Kota Semarang pada Senin pekan lalu.

Baca Selengkapnya
Jumlah Kasus Meningkat, Remaja Perlu Disadarkan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba

Jumlah Kasus Meningkat, Remaja Perlu Disadarkan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba

Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.

Baca Selengkapnya
Pulang Sosialisasi Pemilu, Kapolresta Pekanbaru Cegat Disabilitas

Pulang Sosialisasi Pemilu, Kapolresta Pekanbaru Cegat Disabilitas

Hati Jeki luluh dan langsung memangggil anak buahnya untuk mengambilkan bingkisan dari mobilnya.

Baca Selengkapnya
Mengapa Sindiran ke Anak Bisa Jadi Kesalahan Parenting yang Berdampak Buruk bagi Perkembangan

Mengapa Sindiran ke Anak Bisa Jadi Kesalahan Parenting yang Berdampak Buruk bagi Perkembangan

Menyindir anak terkait hal yang mereka lakukan bisa menimbulkan dampak buruk dalam pola pengasuhan yang dilakukan.

Baca Selengkapnya