Fakultas MIPA UGM akan memperketat penyaringan tenaga outsourcing
Merdeka.com - Berkaca dari kasus pembunuhan mahasiswi Feby Kurnia yang dilakukan Eko Agus Nugroho (26), Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM, Pekik Nurwantoro akan memperketat penyaringan perusahaan penyedia jasa tenaga alih daya atau outsourcing, yang ingin bekerja sama dengan fakultas itu.
"Sikap kami setelah ini akan lebih ketat dan memfilter perusahaan outsourcing atau siapapun yang punya akses ke fakultas," kata Pekik kepada wartawan, Yogyakarta, Rabu (4/5).
Menurut Pekik, tersangka pelaku pembunuhan Feby sudah habis masa kontraknya pada Sabtu (30/4) sebagai petugas kebersihan, yang dipekerjakan sebuah perusahaan outsourcing.
Pekik juga mengaku tidak mengetahui atau mengenal karakter Eko selama bekerja selama setahun di fakultas yang dia pimpin tersebut.
"Kami tidak tahu karakter pelaku karena dia kan outsourcing dari perusahaan tertentu, yang melakukan seleksi mereka. Setelah ini kami akan lebih selektif lagi menjalin kerja sama dengan pihak luar," kata dia kepada Antara.
Selain memperketat kerja sama dengan penyedia jasa outsourcing, menurut Pekik, pihak Fakultas MIPA bersama dengan pihak rektorat UGM berkomitmen meningkatkan keamanan di kawasan kampus negeri itu.
Peningkatan keamanan itu, menurut Pekik, antara lain meliputi penambahan CCTV serta penambahan Satuan Keamanan Kampus (SKK).
Di FMIPA UGM, kata pekik, petugas keamanan berjumlah 18 personel dan CCTV berjumlah 11 unit. "SKK dan CCTV akan kami tambah," kata dia.
Seperti diberitakan kamera pengawas atau CCTV di di area kamar mandi lokasi ditemukannya jasad Feby Kurnia dalam keadaan mati.
Menurut Pekik, CCTV yang seharusnya dapat menjadi barang bukti penting itu mati karena memang usia pemasangannya sudah cukup lama.
"CCTV itu sudah terpasang sejak Gedung S-2 dan S-3 diresmikan pada 2010," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Kombes Pol Abdul Hasyim Ghani menyatakan pelaku pembunuhan Feby Kurnia merupakan pekerja kontrak bagian kebersihan kampus itu berinisial EA.
EA (26) yang mengaku melakukan pembunuhan dengan mencekik korban dan berhasil ditangkap aparat Kepolisian Resor Sleman di depan rumah pelaku di Dusun Jati, Wonokromo, Pleret, Bantul pada Selasa (3/5) pukul 16.45 WIB.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya Mencegah Perdagangan Orang dan Melindungi Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri
Kasus perdagangan orang terus muncul dari tahun ke tahun
Baca SelengkapnyaPengusaha Tolak Usulan Kerja 4 Hari Seminggu, Begini Pertimbangannya
Padahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaMahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan
Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua Terdakwa Pemutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Hukuman Mati
Kedua terdakwa dinilai telah melakukan perbuatan tak berperikemanusiaan. Sehingga tak ada yang meringankan.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaPELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan
PELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
Baca SelengkapnyaBappenas Buka Loker Tenaga Ahli dan Asisten Tenaga Ahli, Cek Persyaratannya di Sini
Pendaftaran dibuka sampai besok, Selasa 20 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP Mengaku Masih Temukan Perubahan Suara Meski KPU sudah Umumkan Hasil Pemilu 2024
Hasto kemudian juga menyoroti beberapa problematika yang hulunya pada saat pencoblosan 14 Februari lalu pada sistem Sirekap KPU.
Baca SelengkapnyaAngkat Misi Kembalikan Kejayaan Rempah Maluku, UGM Kembangkan Program Ini
UGM berupaya mengembalikan kejayaan rempah Maluku dengan serangkaian proyek penelitian. Proyek ini bekerja sama dengan Pemda Halmahera Utara.
Baca Selengkapnya