Faktor Usia, Gubernur Banten Wahidin Halim Tak Ikut Vaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Gubernur Banten Wahidin Halim tidak mengikuti proses vaksinasi Covid-19 tahap awal bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Provinsi Banten. Alasannya karena terbentur aturan yakni berusia di atas 59 tahun
"Saya sebenarnya siap untuk divaksin hari ini. Tetapi karena ada aturan untuk usia di atas 59 tahun mengikuti vaksin di tahap selanjutnya maka saya akan ikuti aturan tersebut," kata Gubernur Banten Wahidin dalam keterangan pers kepada media di Pendopo Bupati Tangerang Jalan Kisamaun Kota Tangerang, dilansir Antara, Kamis (14/1).
Ia menjelaskan vaksin Covid-19 jenis Sinovac yang saat ini digunakan tak diperkenankan bagi orang dengan usia di atas 59 tahun. Sementara itu, Wahidin Halim pada tahun ini berusia 66 tahun dengan tanggal kelahiran 14 Agustus 1954.
Namun Wahidin tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tak perlu takut mengikuti vaksinasi Covid-19 karena sudah teruji aman dan bagian dari upaya memutus penyebaran virus. Dijelaskannya Pemerintah Pusat telah memesan vaksin jenis lainnya dan akan segera didistribusikan kepada setiap daerah termasuk Provinsi Banten. Pada tahap pertama, wilayah yang akan melakukan vaksinasi Covid-19 adalah Kota Tangerang Selatan dan Kota Serang.
"Jangan pernah takut divaksin. Ini untuk kesehatan dan menekan penyebaran Covid-19. Hari ini kepala daerah disuntik dan besok tenaga kesehatan dan selanjutnya pihak lainnya sampai masyarakat," ujarnya.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyambut baik kegiatan vaksinasi Covid-19 ini karena bagian dari memutus penyebaran. Dengan dimulainya tahap awal ini maka akan terus berkurang warga yang terpapar Covid-19.
Sementara itu untuk tahap pertama yang mengikuti vaksinasi Covid-19 ada 14 orang seperti Sekda Banten, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Bupati Serang Tatu, Bupati Pandegelang Irna, Kapolda, Kapolres dan TNI serta Kejaksaan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dipatuk Ular, Ini Pertolongan Pertama yang Wajib Dilakukan
Untuk proses pemulihan, orang dewasa dibutuhkan waktu sekitar 3 minggu dan anak-anak selama 2 minggu.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaGus Halim: Jokowi Titip Salam ke Cak Imin, Apresiasi Pencapaian Raihan Suara PKB
Jokowi mengapresiasi pencapaian diraih PKB di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPenyakit Musim Hujan yang Wajib Diwaspadai, Segera Perkuat Imun Tubuh
Dibalik kesejukannya, musim hujan juga membawa dampak negatif bagi kesehatan. Mereka yang imunnya rendah, akan jadi korban dari penyakit musim hujan.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya