Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta pembenci Jokowi, fasih bahasa asing & bobol WiFi tetangga

Fakta pembenci Jokowi, fasih bahasa asing & bobol WiFi tetangga Penghina jokowi dan kapolri. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah penangkapan mereka yang menyebar kebencian melalui media sosial nampaknya belum menimbulkan efek jera. Terbukti, masih ada saja warga net atau netizen yang dicokok polisi akibat polah ujaran kebencian via media sosial.

Teranyar ialah M Farhan Balatif (18). Warga Medan Timur, Medan ini diciduk polisi usai mengedit foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian kemudian menyebarnya melalui akun facebook Ringgo Abdillah disertai kalimat penghinaan.

Motifnya, Farhan mengakui ia membenci Presiden Jokowi. Sebab, Farhan menilai di era Jokowi himpitan ekonomi kian terjadi.

Dalam postingannya pada akun yang menggunakan nama samaran dan foto orang lain itu, dia juga menantang untuk ditangkap polisi.

"Karena saya benci dengan kebijakan Jokowi, utang menumpuk, lapangan pekerjaan enggak ada, makanya timbul niat saya seperti itu," kata Farhan saat digiring menuju mobil yang akan membawanya dari Mapolda Sumut, Senin (21/8) sore.

Sedangkan, kebenciannya terhadap Korps Bhayangkara lantaran masih terjadinya pungutan liar (pungli). Kerja polisi lambat memberantas pungli.

"Ini kemauan saya sendiri. Kalau lihat kinerja polisi yang lambat, masih banyak pungli," ucapnya.

Pengakuan Farhan pun diamini kepolisian.

"Dari hasil pemeriksaan, (motifnya) tersangka merasa tidak puas dengan pemerintah dan pimpinan Polri sehingga melampiaskan ketidakpuasan tersebut melalui kata-kata maupun gambar yang berisi penghinaan yang disebarkan melalui Facebook," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho yang mendampingi Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw saat memaparkan kasus itu di Aula Tribrata Mapolda Sumut.

Namun, ada fakta menarik terselip dalam kasus tersebut. Polisi mengakui jika Farhan sebetulnya sosok yang cerdas.

Farhan fasih dua bahasa asing yakni Inggris dan Perancis. Itu semua ia pelajari secara otodidak.

"Tersangka seorang yang sangat cerdas. Dia belajar autodidak. Bahkan, dia fasih 2 bahasa, yaitu Bahasa Inggris dan Prancis, dipelajari secara autodidak," jelas Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho di Mapolda Sumut, Senin (21/8) sore.

Meskipun tamatan SMK, Farhan juga mampu membobol password WiFi tetangganya.

Jaringan itu kemudian digunakannya untuk menyebarkan ujaran kebencian kepada Presiden Joko Widodo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan instansi kepolisian. "Dia menggunakan WiFi tetangga, itu kelebihan dia," sebut Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw.

Setelah membobol WiFi tetangganya, dia memposting ujaran kebencian itu melalui akun Facebook Ringgo Abdillah, sebuah nama imajiner, dengan foto yang diambil dari pencarian Google. Bukan hanya menghina, dia juga menantang untuk ditangkap polisi.

Nasi sudah menjadi bubur.

Farhan kini sudah dijebloskan ke dalam jeruji besi. Orang tuanya pun dibuat repot oleh ulah Farhan.

Abdul Rahman, ayah Farhan mengungkapkan anaknya masih lugu dan kurang bergaul. Dia mengakui pemuda yang kini duduk di kelas 3 SMK Imelda itu memang mampu menggunakan komputer dan hobi berselancar di dunia internet.

Dia menduga putranya mendapat informasi dan pengaruh yang tidak benar sehingga nekat melakukan penghinaan. "Lantaran Farhan itu masih terlalu lugu dan kurang bergaul, lebih banyak diam di rumah," jelas Abdul Rahman.

Abdul Rahman mengaku pasrah dengan apa yang menimpa putranya. Namun, sebagai orangtua, dia berharap anaknya dibebaskan dari semua tuntutan. "Kami mohon maaf," ucapnya.

Farhan dicokok polisi di rumahnya di Jalan Bono, Glugur Darat I, MedanTimur, Medan, Jumat (18/8) malam. Penyidik menyita 2 unit laptop yang digunakan untuk mengedit foto serta flash disk 16 GB berisi gambar Presiden Joko Widodo yang telah diedit, 3 unit handphone, 1 unit router Huawei, dan 1 unit router Zyxel.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!

Luhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!

Luhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.

Baca Selengkapnya
Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman

Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman

Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Masyarakat Fasih Minimal Satu Bahasa Daerah, Ini Alasannya

Jokowi Minta Masyarakat Fasih Minimal Satu Bahasa Daerah, Ini Alasannya

Indonesia negara besar dengan total 17.000 pulau dengan keberagaman budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bilang Data Pertahanan Bersifat Rahasia, Anies: Jangan Berlindung Dalam Kerahasiaan Ketika Tak Bisa Jelaskan

Jokowi Bilang Data Pertahanan Bersifat Rahasia, Anies: Jangan Berlindung Dalam Kerahasiaan Ketika Tak Bisa Jelaskan

Menurut Anies, jawaban data itu sebetulnya simpel dan sederhana. Tinggal dibuka saja data yang bisa dibuka atau tidak bisa dibuka ke publik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus

Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus

"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."

Baca Selengkapnya
Jokowi Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: Tak Ada Arahan Khusus, Beliau Tahu yang Baik untuk Negara

Jokowi Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: Tak Ada Arahan Khusus, Beliau Tahu yang Baik untuk Negara

Jokowi tidak memberi arahan khusus kepada pasangan nomor urut 02 itu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket

Jokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket

Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Penyebab Banjir Besar di Demak: Hujan Sangat Ekstrem Bikin Tanggul Jebol

Jokowi Ungkap Penyebab Banjir Besar di Demak: Hujan Sangat Ekstrem Bikin Tanggul Jebol

Menurut Jokowi, banjir di Demak terjadi akibat curah hujan yang sangat ekstrem.

Baca Selengkapnya
Kasau Baru Ungkap Pesan Jokowi: TNI AU Harus Kuat, Bukan Berarti Perang dengan Negara Tetangga

Kasau Baru Ungkap Pesan Jokowi: TNI AU Harus Kuat, Bukan Berarti Perang dengan Negara Tetangga

Jokowi meminta TNI AU kuat, namun bukan berarti manakut-nakuti musuh dan perang dengan negara lain.

Baca Selengkapnya