Fakta mengejutkan hasil olah TKP pasangan mesum di mal Surabaya
Merdeka.com - Pasangan remaja WT (16) dan YW (15) nekat berbuat mesum di kamar ganti atau fitting room, pihak Lotte Mart lantai B1 Pakuwon Mal Surabaya, Jawa Timur. Bahkan video penggerebekan pasangan mesum tersebut disebar luas di internet.
Polisi pun menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di mal tersebut, Kamis (9/3). Petugas memasang garis polisi di fitting room dan kantor sekuriti tempat pasangan itu diinterogasi.
Pasangan mesum digelandang ke kantor sekuriti tanpa mengenakan celana
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga mendapat hasil yang mengejutkan dari hasil olah TKP tersebut. Baik fakta tambahan maupun detail kejadian tersebut.
"Kedua pelajar tersebut digelandang dalam posisi tidak menggunakan celana dalam dan celana luar sejauh 100 meter (sebelumnya disebut Shinto 70 meter) dari titik fitting room ke ruang interogasi di kantor sekuriti," terang Shinto.
Polisi olah TKP tempat dua remaja kepergok mesun di ruang ganti mal ©2017 merdeka.com/moch. andriansyah
Saat diinterogasi, pasangan mesum dilarang sekuriti gunakan celana selama 15 menit
Saat digelandang, dua remaja belasan tahun tersebut melewati kasir dan gudang barang dengan kondisi tanpa pakaian bawah. Selanjutnya masuk ke kantor sekuriti.
"Setelah di ruang interogasi, kedua pelajar ini juga dilarang sekuriti untuk menggunakan celananya selama sekitar 10 hingga 15 menit. Dan setelahnya, mereka diberi sarung untuk menutupi auratnya oleh pihak kantor," papar perwira dua melati di pundak ini.
Orangtua pasangan mesum minta video dihapus, tapi sudah disebar sekuriti
Selanjutnya, dilakukan pembuatan semacam berita acara oleh pihak sekuriti terhadap kedua pelajar tersebut. "Pihak sekuriti juga memanggil kedua orangtua pelajar tersebut dan memberitahukan peristiwa yang terjadi. Kemudian orangtua meminta video dihapus," sambungnya.
Sayang, video tersebut sudah terlanjur dishare ke media sosial. "Si sekuriti memang menghapus video tersebut, namun sebelumnya sempat men-share video tersebut ke Grup WA (WhatsApp)," ucapnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tukang Pangkas di Demak Ditemukan Tewas, Polisi Pastikan Dibunuh
Pelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS di Semarang Temukan Kertas Berlogo PKI dalam Lipatan Surat Suara, Polisi Turun Tangan
Kejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaSaat Pesiar Ketahuan Pakai Baju Preman, Begini Sanksi Berat yang Diterima Taruna Akpol
Meski begitu, tetap ada peraturan yang harus dipatuhi selama waktu pesiar. Salah satunya berseragam lengkap dengan atributnya serta membawa tas jinjing.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TPS di Pekanbaru Pakai Konsep Pesta Pernikahan, Petugas Berbusana Kondangan
Di lokasi terdapat pelaminan dan tempat duduk pengantin juga tenda yang dihias sedemikian rupa.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaDensus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!
Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca Selengkapnya95 TPS di Tangerang Selatan Gelar Perhitungan Suara Ulang, 475 Kotak Suara Dihitung Lagi
Penghitungan ulang dilakukan setelah Bawaslu menjatuhkan saksi akibat kelalaian anggota KPPS membuka kotak suara sebelum jadwal pleno rekapitulasi.
Baca SelengkapnyaKPK Bakal Periksa Keluarga SYL Telusuri TPPU
Dia mengatakan tidak mudah untuk menelusuri fakta persidangan tersebut dengan pemeriksaan terhadap keluarga inti.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Tanjung Priok Geger, Jasad Wanita Ditemukan Membusuk dalam Peti Kemas
Seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca Selengkapnya