Fakta di balik viral video pasien meninggal diduga ditolak RS di Tangerang
Merdeka.com - Video berisi aksi sewenang-wenang terduga anggota LSM Komunitas Pengawas Korupsi (KPK) terhadap petugas Rumah Sakit Arya Medika, menjadi viral di dunia maya. Ulah sekelompok orang tersebut dipicu meninggalnya seorang pasien.
Dalam video yang menyebar sejak pekan kemarin, terlihat petugas jaga RS mendapat perlakuan kasar beberapa orang berpakaian hitam yang membentak dan memukul meja petugas jaga. Mereka menyalahkan pihak rumah sakit karena dianggap lalai telah membiarkan pasien itu meninggal dunia.
Hasil audit yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyebut RS Arya Medika tidak menyalahi aturan. Justru Dinkes beranggapan ormas tersebut yang bertindak arogan terhadap petugas rumah sakit.
"Setelah diaudit, kami lihat tidak ada kesalahan dari pihak rumah sakit. Malahan mereka menerima ancaman dan perlakuan kasar dari LSM KPK itu. Seperti yang terlihat pada video yang viral itu," kata Liza, Selasa (17/10).
Liza menjelaskan, penggerudukan yang terjadi Selasa (10/10), dini hari itu berawal dari kehadiran pasien ke RS Arya Medika yang dalam kondisi kritis.
"Pasien ini sebenarnya sudah berkeliling, sebelumnya sempat ke klinik, dari klinik ke rumah sakit itu (RS Arya Medika), tapi, waktu datang ke Rumah Sakit Arya Medika, kondisi pasiennya sudah memburuk," kata Liza.
Dia menyebutkan, tak ada penolakan pihak RS Arya Medika terhadap pasien kritis itu, korban saat itu juga segera ditangani di ruang IGD.
Setelah pemeriksaan medis, diketahui pasien mengalami penurunan tingkat kesadaran yang sangat dalam atau sudah koma, sehingga dokter terlebih dahulu melakukan upaya penyelamatan.
"Sakit pasien belum sempat terdeteksi, datang sudah koma, yang dipentingkan adalah life saving, belum periksa apa-apa. Life saving, dibebaskan jalan napas dan sebagainya," kata dia.
Kemudian dengan mempertimbangkan beberapa hal, pihak RS Arya Medika merujuk pasien ke rumah sakit yang lebih mapan. Karena saat itu, pasien tak mungkin mendapat pertolongan medis di RS Arya Medika.
"Hal itu dikarenakan keterbatasan alat dan kompetensi dokter di sana, ditambah lagi rumah sakit tersebut baru rumah sakit Tipe C Pratama, satu tingkat di atas klinik pada umumnya. Sebelum dirujuk, sudah dilakukan intervensi melakukan life saving. Dokter juga berkomunikasi dengan keluarga untuk ini bisa dirujuk, dan keluarga pasien juga menyetujuinya pada waktu itu," ucap dia.
Setelah dirujuk ke RS yang lebih baik, tak lama kemudian keluarga dan pasien kembali lagi ke RS Arya Medika bersama sejumlah orang berpakaian hitam dengan tulisan KPK. Saat pasien diterima kembali oleh dokter jaga, ternyata sudah meninggal dunia.
"Diperiksa, sudah death on arrival, meninggal di jalan. Ngamuk LSM KPK itu. Itu yang kemudian jadi heboh," kata Liza.
Video tersebut sempat viral di media sosial, yang pertama kali diunggah oleh akun Facebook atas anam kaleng.
Polisi juga masih menyelidiki video tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono juga menyebutkan polisi belum menerima laporan dari pihak yang dirugikan.
"Masih didalami, apakah yang dilakukan seperti apa, kejadiannya seperti apa. Kita tunggu dulu," ujar Argo di Polda Metro Jaya kemarin.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari LSM KPK terkait video tersebut dan dugaan aksi sewenang-wenang yang dilakukan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Anggota Damkar Jaktim Lecehkan Anak Kandung Berusia 5 Tahun, Ini Kata Polisi
Peristiwa itu diungkap sang ibu kandung. Kedua orang tua tersebut disebut-sebut telah pisah
Baca SelengkapnyaVIDEO: Kronologi & Fakta Viral Pedagang Semangka Tewas Dibacok hingga Disiram Air Keras
Pelaku langsung menyiram cairan yang diduga air keras ke tubuh korban
Baca SelengkapnyaKelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal
Seorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggota KPPS di Tangsel Meninggal Setelah Sakit Seusai Kawal TPS
Seorang anggota KPPS di Tangerang Selatan, Pedrik (37) meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaViral Sekelompok Pemuda Tarik Pungli Modus Bersihkan Selokan, Endingnya Sesuai Harapan Netizen
Viral warga Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat dibuat geram atas aksi sejumlah pemuda tarik pungli dengan modus bersihkan selokan.
Baca SelengkapnyaViral Pemuda Disebut Ditipu Rp750 Juta untuk Jadi Anggota Polisi, Ini Penjelasan Polri
Sebuah video viral yang dinarasikan kisah pemuda yang tertipu tes menjadi polisi.
Baca SelengkapnyaViral Video Sebut Anggota KKB Sudah Ditangkap Malah Dibebaskan, Kapolres Puncak Jaya Pastikan Hoaks
Kapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaTetap Ikut Rapat Meski Masuk Rumah Sakit, Aksi Anggota KPPS Ini Bikin Salut
Pemilu tinggal hitungan hari, petugas KPPS tentu tengah disibukkan dengan segala persiapan menuju hari pencoblosan.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Fakta Lain di Balik Video Viral Penggerebekan Lapak Judi di Gajahmungkur Semarang
Polisi meminta warga yang menemukan kasus perjudian diharapkan lapor ke pihak berwajib untuk segera dilakukan penyelidikan.
Baca Selengkapnya