Fakta Baru Terungkap saat Rekonstruksi Pembunuhan Purnawirawan TNI di Lembang
Merdeka.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan purnawirawan TNI Muhammad Mubin (63) di Jalan Adiwarta, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Dalam rekontruksi tersebut, Polda Jabar menemukan fakta-fakta baru.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, ada 27 adegan dari dua tempat kejadian perkara (TKP) dalam rekonstruksi tersebut.
Polisi mendatangkan juga tersangka HH. Tersangka mengulangi beberapa adegan yang dilakukan dari sejak sebelum sampai seusai tragedi itu.
"Di saat penanganan di Polda Jawa Barat, ada beberapa update dan fakta-fakta baru yang ditemukan. Setelah dilakukan pendalaman oleh penyidik reskrimum dan sudah memeriksa sekitar 12 saksi, kemudian bertambah satu saksi lagi, menjadi tiga saksi," kata Ibrahim Tompo ditemui di lokasi, Senin (5/9).
Fakta baru yang ditemukan yakni keterangan tersangka yang disebut sebelum melakukan pembunuhan tengah memasak nasi goreng, rupanya tidak.
"Saya tidak menyampaikan kronologis kejadiannya, tetapi ada beberapa fakta baru yang kami update terkait dengan pendalaman yang sudah dilakukan oleh Reskrim. Seperti penyampaian di awal, di mana disampaikan tersangka melakukan memasak nasi goreng sebelum melakukan pembunuhan," ujarnya.
Sejak awal tersangka HH sudah ada niatan untuk melakukan penusukan. Pernyataan itu berdasarkan adegan yang dilakukan HH di dalam rumah yakni segera turun ke lantai bawah menghampiri korban dan sudah berbekal pisau di saku celananya.
"Tetapi kenyataannya, apalagi setelah ada rekonstruksi tidak ada fakta tersebut, Di mana tersangka langsung dari lantai atas kemudian turun ke bawah dengan berbekal pisau di dalam kantong dan langsung keluar," jelasnya.
Fakta lain yang ditemukan yakni korban yang disebut sempat melakukan penyerangan terhadap tersangka sebelum ditusuk.
Saat itu, sambung dia, korban tidak melawan namun memang diakui sempat ada percekcokan antara korban dan tersangka, sampai akhirnya HH yang lebih dulu menyerang korban hingga tidak berdaya.
"Ada fakta yang disampaikan bahwa korban melakukan pemukulan atau meludah kepada tersangka, tetapi kenyataannya dan dilihat dari hasil rekonstruksi bahwa tidak ada fakta tersebut. Namun pada saat awal, terjadi perdebatan dan dilakukan penyerangan oleh tersangka," tuturnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angkutan Barang Sumbu Tiga akan Dibatasi Selama Mudik Lebaran 2024, Cek Aturannya Berikut Ini
Pembatasan operasional angkutan barang selama mudik lebaran itu berdasarkan keputusan bersama antara kepolisian dengan sejumlah pemangku kebijakan.
Baca SelengkapnyaPenjelasan TNI Soal Warga Labuanbatu Meninggal Usai Ditahan Saat Hendak ke Masjid karena Ada Kunjungan Jokowi
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0209/LB, Letkol. Inf. Yudi Ardiyan Saputro buka suara terkait meninggalnya Marhan Harahap.
Baca SelengkapnyaTNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga
TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Mutilasi ASN Pemkot Semarang Iwan Budi Belum Terungkap, Ini Kata Mahfud MD
Aparat Polrestabes Semarang masih terus melakukan penyelidikan temuan mayat yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Jalan Marina Raya, Tawangsari.
Baca Selengkapnya100 Km Jalan Jateng Rusak Akibat Banjir Termasuk Demak-Kudus, Perbaikan Dikebut Jelang Mudik
BBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban
Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah
Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaIni Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik
Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca Selengkapnya