Fakta Baru Kasus Eks Napi Teroris Penculik Anak, Korban Dicabuli dan Handphone Dijual
Merdeka.com - Polisi masih mendalami motif ARA (28) menculik belasan anak di wilayah Bogor dan Jakarta. Dugaan sementara ada kepentingan ekonomi di balik penculikan anak-anak tersebut.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menyebut jika motif ekonomi itu terkuak dari sejumlah gawai milik anak-anak yang jadi korban penculikan sudah dijual pelaku.
"Namun sampai dengan hari ini baru berdasarkan pemeriksaan itu, pertama mencari untuk kepentingan ekonomi. Hp (anak-anak) diambil kemudian dijual," kata Iman kepada wartawan, Jumat (13/5).
Selain ekonomi, menurut Iman, motif lain ARA menculik anak juga terkait faktor penyimpangan seks. Tiga dari 12 anak laki-laki diculik dicabuli pelaku.
"Di antara 12 yang diculik tersebut tidak seluruhnya, hanya 3 orang yang dicabuli. Melihat kondisi fisik anaknya," kata dia.
Pelaku Masih Diperiksa di Polres Bogor
Iman menambahkan, pelaku pilih-pilih mencari korban untuk dicabuli. Rata-rata korban masih di bawah umur.
"Laki-laki semuanya, masih di bawah umur 10-14 tahun. Tidak semua (korban) dia pilih-pilih juga yang ganteng aja," tambahnya.
Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal 78e, 76f, 82, dan 83 UU Perlindungan Anak serta Pasal 330 KUHP. Pelaku saat ini ditahan di Mapolres Bogor.
"Ancamannya 15 tahun penjara," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arahan Jenderal Polisi Peraih Adhi Makayasa ke Anak Buah: Walau Berpakaian Preman Harus Ingat Kita Tribrata
Jenderal polisi peraih Adhi Makayasa berikan arahan kepada ratusan anggota reserse.
Baca SelengkapnyaPerwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'
Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaKronologi Penangkapan Sopir Grab yang Aniaya Penumpang di Jakarta Barat
Andri mengungkapkan pelaku M kini telah ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal 368 KUHP tentang pemerasan dan pengancaman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah
Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPerkosa Anak Tiri Berulang Kali, Ayah di Jaksel Ditangkap Polisi
Pelaku mencabuli korban sejak pertengahan 2022 sampai 2023. A
Baca SelengkapnyaBayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya Ditetapkan Tersangka
Pelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaIbu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan
Penemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca Selengkapnya