Merdeka.com - Isu pencopotan Kabareskrim Komjen Budi Waseso dari posisi Kabareskrim menyita perhatian berbagai kalangan. Meski wacana pencopotan ini belum jelas, sejumlah politikus menilai kinerja Komjen Budi Waseso dalam mengusut kasus korupsi sudah memperlihatkan tren positif.

Politikus PKS, Fahri Hamzah termasuk yang menolak Komjen Budi Waseso dicopot. Dia mempunyai penilaian khusus terhadap jenderal bintang tiga itu.

"Janganlah, dia kan orang baik. Dia orang lurus, dia kerja. Dia masuk ke kasus TPPI dan dwelling time, sudah bagus," kata Fahri di kantor PKS, Jl TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (3/9).

Selain karena berani mengusut kasus korupsi terutama di perusahaan pemerintah (BUMN), Fahri menilai Budi Waseso mempunyai prinsip tegas dalam penegakan hukum.

"Menurut saya dalam sejarah polisi dia ini tegak lurus. Saya enggak suka polisi yang neko-neko. Polisi itu harusnya lurus saja ke hukum enggak usah ngurus politik," tukas dia.

Terkait dugaan Budi Waseso menjadi biang kegaduhan ekonomi karena mengusut kasus di BUMN, Fahri menilai dugaan itu terlalu berlebihan. Kata dia, Budi Waseso justru tipikal polisi yang patuh terhadap hukum.

"Kalau dituduh bikin ribut setelah Pak Buwas tidak juga. Kita lagi nyari polisi yang tegak lurus itu enggak gampang. Buwas itu enggak mutar-mutar, berani ngomong," kata Wakil Ketua DPR ini.

Fahri menegaskan perlunya independensi Polri sebagai institusi sipil yang tak diintervensi oleh kekuasaan manapun.

"Kalau saya melihat kita harus menjaga independensi Polri sebagai institusi sipil supaya mereka enggak diintervensi," pungkas dia.