Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fahri Hamzah cerita kronologi ditolak di Manado hingga balik ke DKI

Fahri Hamzah cerita kronologi ditolak di Manado hingga balik ke DKI Fahri Hamzah. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menjelaskan kronologi penolakan sejumlah warga terhadap dirinya di Manado, Sulawesi Utara pada Sabtu (13/5) lalu.

Fahri menjelaskan, kunjungannya ke Manado untuk menepati janji bertemu dengan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey. Fahri mengaku dekat dengan Olly yang merupakan mantan anggota DPR itu.

"Saya dekat memang sama beliau, saya juga pernah terlibat waktu beliau ingin maju sebagai Gubernur dan membuat PKS jadi partai pendukungnya," katanya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/5).

Fahri juga menegaskan, menepatkan janji dengan Gubernur Olly untuk bertemu, karena sewaktu dilantik tidak sempat datang. "Waktu dia dilantik, saya nggak sempat hadir, janji terus. Kemarin ada sedikit waktu, kebetulan satu rantai perjalanan, ke Makassar lalu ke Manado," imbuhnya.

Menurut Fahri, banyak poster-poster tentang dirinya yang sengaja dibuat untuk menyambut kedatangannya di Manado. Melihat poster tersebut, banyak pihak yang salah paham.

Dia menambahkan, ada sekelompok masyarakat Manado yang menganggapnya sebagai pengurus FPI. Hal inilah yang memicu terjadinya kesalahpahaman sehingga muncul aksi protes menolak kedatangannya.

Ia menganggap, pangkal permasalahan penolakan dirinya tidak jelas. Padahal, berbagai organisasi kemasyarakatan dan pemuda (OKP) di Manado mau berdialog dengan dirinya.

massa adang fahri hamzah di manado

Massa adang Fahri Hamzah di Manado ©2017 Merdeka.com

Fahri mendapat informasi kalau yang hendak melakukan penolakan tersebut bukan berasal dari OKP resmi di Manado. Meski tahu ada demo, dia mengaku hendak menemui demonstran namun dicegah Wagub Sulut, Steven Kandouw.

"Yang aksi itu tidak dikategorikan OKP. Ini semacam Pam Swakarsa gitulah. Tapi sudah terjadi, saya dijemput di depan tangga pesawat oleh Pak Wagub Steven Kandouw," ujarnya.

"Pak Wagub ngomong gini, Pak Fahri di depan itu mau ada demo. Saya bilang, Saya demonstran, santai aja. Kalau diizinkan saya orasi, ya orasi, nggak masalah. Mungkin teman di depan mau dengar saya, karena saya tamu, saya ikut saja perintah Pak Wagub selaku tuan rumah," sambung dia.

Saat itulah Gubernur Olly menemui demonstran guna meredakan suasana, lalu Fahri beserta rombongan keluar melalui pintu belakang bandara. Fahri pun menyebut kegiatannya di Manado, yakni diskusi hingga makan-makan, tetap berlangsung tanpa ada gangguan.

"Pak Gubernur keluar melayani demonstran baru kami jalan lewat belakang karena pintu depan sudah ditutup. Selebihnya saya bilang ke Pak Gubernur, karena saya tamu mau diapain saya ikut tuan rumah aja. Setelah makan siang, tanya jawab, diusulkan demi keamanan dan lain-lain diharapkan langsung (pulang) sudah selesai acara, ya sudah saya bilang saya ikut aja," jelas Fahri.

Meski mendapat penolakan, Fahri tak terlalu mempermasalahkan. Menurutnya, Indonesia memang sedari dulu beragam sehingga wajar jika terdapat perbedaan pendapat.

"Saya tidak menganggap aksi tersebut sebagai satu persoalan yang rumit karena saya tak pernah mau menyederhanakan Indonesia. Indonesia selalu kompleks. Tiba-tiba ada demonstrasi, itulah Indonesia karena kita beragam dalam berpendapat, tak mungkin kita bisa dengan mudah menyederhanakannya," tutupnya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Istri di Jember Disiksa dan Dikurung Suami di Kandang Sapi

Kronologi Istri di Jember Disiksa dan Dikurung Suami di Kandang Sapi

Supiati bahkan meminta bantuan bupati agar bisa membantu membebaskan sang suami.

Baca Selengkapnya
Paman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya

Paman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya

Sejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya

Baca Selengkapnya
Eks Penyidik KPK: 'Kotak Pandora' Ditemukan, Harun Masiku akan Segera Ditangkap

Eks Penyidik KPK: 'Kotak Pandora' Ditemukan, Harun Masiku akan Segera Ditangkap

KPK diduga tengah mencari tahu keberadaan mantan Caleg PDIP Harun Masiku.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kronologi Lengkap Ledakan Gudang Peluru TNI Kodam Jaya yang Gegerkan Masyarakat, Berisi Amunisi Kedaluarsa

Kronologi Lengkap Ledakan Gudang Peluru TNI Kodam Jaya yang Gegerkan Masyarakat, Berisi Amunisi Kedaluarsa

Mulanya muncul asap dan percikan api di gudang nomor enam yang berisi amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK

Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK

Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.

Baca Selengkapnya
Disinggung soal Harun Masiku, Hasto Minta Lebih Baik KPK Fokus Kecurangan Bansos

Disinggung soal Harun Masiku, Hasto Minta Lebih Baik KPK Fokus Kecurangan Bansos

Menurutnya penyimpangan itu harus diusut karena KPK merupakan harapan dalam menegakan hukum.

Baca Selengkapnya
Santri Ponpes Makassar Tewas di Tangan Senior, Anggota DPR Colek Kapolda hingga Kapolri 'Beri Hukuman Setimpal'

Santri Ponpes Makassar Tewas di Tangan Senior, Anggota DPR Colek Kapolda hingga Kapolri 'Beri Hukuman Setimpal'

Menanggapi hal ini, sosok anggota DPR RI memberi atensi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Istri di Karawang Dalang Pembunuhan Suami, Bikin Skenario Pembegalan hingga Isu Asmara Orang Ketiga

Kronologi Istri di Karawang Dalang Pembunuhan Suami, Bikin Skenario Pembegalan hingga Isu Asmara Orang Ketiga

Kedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.

Baca Selengkapnya
Fraksi PDIP DKI Kritik Heru Budi, Nilai Penetapan Desil Penerima KJMU Terlalu Ketat & Kaku

Fraksi PDIP DKI Kritik Heru Budi, Nilai Penetapan Desil Penerima KJMU Terlalu Ketat & Kaku

Mendorong Heru Budi untuk turun langsung ke masyarakat supaya tak tidak terlalu kaku

Baca Selengkapnya