Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fahri bandingkan ketegasan Duterte dengan Jokowi soal berantas narkoba

Fahri bandingkan ketegasan Duterte dengan Jokowi soal berantas narkoba fahri hamzah. ©2018 Merdeka.com/dokumen pribadi

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik pemerintah Joko Widodo lantaran besarnya jumlah narkoba yang diselundupkan oleh WNA ke Indonesia. Sekurangnya, dalam sebulan ini polisi telah mengungkap 3 ton penyelundupan sabu asal Tiongkok. Fahri menyebut hal itu disebabkan oleh ketidaktegasan pemerintah dalam memerangi narkoba.

"Udah mati orang itu loh, sudah jadi zombie karena mulai konsumsi narkoba. Ini berbahaya, sekali lagi ya, the absent of leadership, gak ada pemimpinnya, pemimpinannya kerjain apa, masyarakatnya keadaannya apa," ucap Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (6/3).

Dia membandingkan dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Menurut Fahri masalah narkoba di sana bisa selesai karena tabuh perang terhadap bandar narkoba oleh Duterte. Menurut dia, Jokowi perlu ketegasan seperti itu dalam menangani narkoba. Fahri menilai Jokowi sebagai pemimpin tak punya strategi. Meski begitu dia tak ingin betul-betul mencontohkan apa yang diperbuat Duterte.

"Lihat itu Duterte dan saya khawatir narkoba larinya dari Filipina ke sini karena diusir oleh Duterte. Duterte sudah membunuh 5 ribu orang saya gak mau kayak Duterte," kata dia.

Fahri menambahkan, bandar dan pengedar harusnya dihukum mati. Dia mempertanyakan hukum di Indonesia ini. Bandar yang sudah mendapatkan hukuman mati tapi tak kunjung dieksekusi. Malah, menurutnya, Jokowi membiarkan para bandar itu menego hukumannya.

"Ini kan enggak, hukum mati satu dua orang aja, nego mondar-mandir. Duterte hukum mati 5000 orang ditembak di rumahnya, jangan kayak Duterte tapi hukum keliatan gitu. Ini kelihatan 1 ton 2 ton tapi kok gak ada yang dihukum mati gitu," kata dia.

Dia yakin, persoalan narkoba bakal jadi pertanyaan besar ketika masa kampanye Jokowi nanti. Masyarakat, kata Fahri, akan mempertanyakan kenapa saat kepemimpinan Jokowi, narkoba merajalela.

"Pak presiden akan ditanya soal ini. kenapa presiden kok lemah betul di depan narkoba ini," tukasnya.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya

Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya

Presiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK

Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK

Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.

Baca Selengkapnya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami

Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami

Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.

Baca Selengkapnya