Fadli Zon sarankan pencarian korban KM Sinar Bangun libatkan pihak asing
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, seharusnya pencarian korban Kapal KM Sinar Bangun yang karam di Danau Toba tidak dihentikan. Sebab, lokasi tenggelamnya sudah ditemukan.
"Masak belum apa-apa sudah give up, gitu. Kan udah diketahui titiknya itu di mana. Titiknya sudah diketahui tempat jatuh atau tenggelamnya kapal tersebut kemudian tinggal melakukan evakuasi," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/7).
"450 Meter memang itu cukup dalam. Tapi kan orang ini udah nyampe ke bulan, udah nyampe ke mana, masak di situ enggak bisa?" cetusnya.
Menurutnya, saat ini usaha pemerintah belum maksimal. Karena itu, kata Fadli, jika pencarian korban tetap dihentikan dia menyarankan untuk meminta bantuan pihak luar negeri untuk melakukan pencarian.
"Kalau enggak bisa Indonesia minta bantuan negara lainlah. Ibaratnya gitu. Ini kan masalah 164 jasad. Mungkin keluarga mereka ingin dikuburkan dengan layak, dengan baik. Menurut saya harus ada usaha maksimal," ungkapnya.
Fadli menegaskan hal ini merupakan persoalan yang serius karena menyangkut nyawa manusia. Dia yakin masih ada acara untuk bisa menemukan jasad para korban.
"Tapi pasti ada cara. Kalau tidak ada kita minta bantuan negara lain, kalau memang enggak ada. Ini menyangkut masalah nyawa manusia, jangan main-main dengan nyawa manusia dan jangan anggap nyawa manusia ini murah," ucapnya.
Sebelumnya, Tim SAR Gabungan telah menemukan bangkai KM Sinar Bangun pada kedalaman 450 meter di dasar Danau Toba. Proses pencarian korban dan bangkai KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, resmi dihentikan Selasa (3/7). Monumen untuk mengenang mereka pun mulai dibangun di Tigaras, Simalungun.
Meski operasi telah dihentikan, tim SAR tetap akan berada di kawasan Danau Toba. "Untuk secara nasional sudah berakhir. Setelah ini, kita laksanakan operasi rutin. Ada personel SAR di sini," kata Budiawan, Kepala Kantor SAR Medan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Selayar, Lima Ditemukan Meninggal Dunia dan 18 Masih Hilang
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaKantor DPRD Mimika Papua Dirusak Orang Tak Dikenal, Pelaku Berniat Membakar Tapi Dicegah Sekuriti
Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika dirusak oleh Orang Tak Kenal (OTK).
Baca SelengkapnyaPelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini
kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca SelengkapnyaMirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata
Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca Selengkapnya15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaBocah TK Dibunuh di Buton Selatan, Mayat Ditemukan Tanpa Pakaian di Lubang Batu
Korban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaKomandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan
Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca Selengkapnya