Fadli Zon dukung TNI latih FPI selama komitmen terhadap Pancasila
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyayangkan pencopotan Dandim Lebak, Banten Letkol Czi Ubaidillah karena memberikan latihan Bela Negara kepada Front Pembela Islam (FPI) pada 5 hingga 6 Januari 2017. Fadli menilai semakin banyak ormas dan warga negara yang diberi latihan bela negara merupakan langkah positif menjaga NKRI dan Pancasila.
"Ormas apapun, bahkan itu kan bagus, semakin banyak orang dilatih bela negara dari mana pun latar belakangnya, selama dia punya komitmen terhadap NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan lain-lain saya kira ini berarti satu hal sangat positif. Justru harus dikembangkan," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/1).
Menurut Fadli, perlu adanya regulasi baru yang mengatur soal pelaksanaan program bela negara. Hal ini dikarenakan di negara-negara maju program serupa bela negara seperti wajib militer telah lama diterapkan.
"Di negara-negara lain ada national services, wajib militer dan semacamnya, tapi kita belum mengarah ke sana walau wacana sudah lama. Di kita belum diatur, mungkin ada baiknya ke depan ada regulasi yang lebih kuat. Tapi harus dikaji secara mendalam karena itu butuh biaya yang besar sementara dana kita terbatas," terangnya.
Seperti diketahui, Pangdam III Siliwangi Mayjen M Herindra menegaskan, latihan Bela Negara bisa diikuti oleh semua elemen warga negara Indonesia, tak terkecuali oleh organisasi masyarakat (Ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Namun, Harindra menjelaskan, organisasi yang berhak mengikuti latihan tersebut adalah yang pro terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, Undang-Undang 45, Bhineka Tunggal Ika, dan kemajemukan.
"Kita siap melatih. Tapi kalau ada LSM yang tidak pro Pancasila, pro kemajemukan, pro Undang-Undang 45, saya akan pertimbangkan itu," kata Herindra usai acara serah terima jabatan Komandan Korem 064/Maulana Yusuf di Alun-alun Barat, Kota Serang, Senin (9/1).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diumumkan Jokowi: Gaji PNS, TNI dan Polri Naik 8 Persen di 2024
Kenaikan gaji para PNS sebesar 8 persen tersebut juga bagian dari pelaksanaan reformasi birokrasi.
Baca SelengkapnyaKolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaIntip Kesiapan TNI Amankan Pemilu 2024, Petakan Daerah Rawan Bencana Sampai Konflik
“Jadi kita mengecek kesiapan yang harus dilakukan oleh prajurit tentunya didukung oleh perlengkapan yang memadai,” ujar Panglima TNI
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP: Pernyataan Jokowi Kontradiktif, Minta ASN hingga Aparat Netral tapi Mau Kampanye untuk Calon Tertentu
Etika Jokowi sebagai presiden dipertanyakan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaDPR Puji Upaya Pemerintah Jokowi Cegah Dampak Konflik Timur Tengah
Indonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaKetum Projo Budi Arie Nilai PSI Memiliki Napas dan Semangat Jokowi
Budi Arie mendorong, agar relawan dan masyarakat memberikan dukungan kepada PSI agar masuk parlemen.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya