Fadli Zon Dukung Kasal Laksamana Yudo Jadi Panglima TNI Pengganti Andika Perkasa
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon menilai Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono berpeluang menjadi Panglima TNI pengganti Andika Perkasa. Fadli melihat perlu ada pergiliran matra, angkatan laut belum mendapatkan kesempatan di era Presiden Joko Widodo. Yudo pun sempat menjadi calon kuat sebelumnya.
"Saya kira dari AL baik juga. Karena biar ada semacam pergiliran karena kemarin juga kan menjadi kandidat yang kuat, ya. Kemudian dipilih Pak Andika, itu saya kira pilihan yang tepat," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/9).
Dengan memilih Yudo, juga akan memperkuat TNI. Serta memperkuat angkatan laut. Salah satunya bisa menjalankan visi negara dengan angkatan laut yang kuat.
"Kalau sekarang dari AL, saya kira bukan hal yang salah. Itu bisa memperkuat matra yang berbeda dengan yang sekarang, maksud saya memperkuat matra laut. Terutama, tadi dilihat visi ke depan memperkuat armada laut, ancaman di laut China selatan dan sebagainya," jelas Fadli.
Hanya saja semua tergantung bagaimana sikap Presiden Joko Widodo. Sepenuhnya kewenangan memilih Panglima TNI ada di tangan Jokowi.
"Itu tergantung dari presiden untuk menilai. Bisa saja keperluan untuk digilirkan, bisa saja kebutuhan agak berbeda. Saya kira judgement-nya di presiden untuk menilai kebutuhan itu," kata Fadli.
Politikus Gerindra ini mendorong surat presiden diserahkan lebih awal atau sebelum DPR memasuki masa reses pada Oktober mendatang. Apalagi masa jabatan Andika akan selesai pada Desember mendatang.
"Ya bisa jadi kalo presiden sudah punya keputusan lebih baik sehingga proses nanti untuk fit and proper test nya lebih mudah dirancang tidak dadakan," ujar Fadli.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaZulhas Bela Jokowi soal Boleh Berkampanye & Memihak: Nyalon Presiden Saja Boleh, Apalagi Mendukung
lkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.
Baca SelengkapnyaLebih Dekat dengan Yulius Azz Zaenal, Putra Pegunungan yang Diangkat Jadi Komandan Satuan Kapal Selam Koarmada II
Sosoknya dikenal sebagai personel TNI AL yang berprestasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
2 Jenderal TNI Tak Lagi Pegang Komando Kodam, 1 Eks Ajudan Jokowi Naik Bintang 3, 1 Lagi Urus Kampus
Dua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam
Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaNasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Ajudan Bupati Kutai Barat Tendang Wajah Sopir Truk Disanksi, Dandim Minta Korban Melapor
Dandim 0912 Kutai Barat Letkol Czi Eko Handoyo mengatakan Ajudan Bupati Kutai Barat Serka Daniel yang menendang truk bakal disanksi.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Di Balik Panasnya Debat Capres, Ada Senyum dan Pelukan Hangat Para Cawapres
Cawapres Cak Imin, Gibran dan Mahfud MD asyik tertawa dan berpelukan meski para capres sedang debat panas.
Baca Selengkapnya