Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fadli Zon anggap pengadangan Anies di Piala Presiden bernuansa politik

Fadli Zon anggap pengadangan Anies di Piala Presiden bernuansa politik Video Anies di GBK. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menilai pencegahan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menemani Presiden Joko Widodo menyerahkan Piala Presiden ke Persija Jakarta bermuatan politis. Menurutnya, ada upaya untuk membatasi orang-orang yang berada di luar pendukung Jokowi saat penyerahan piala tersebut.

"Pasti orang melihatnya suatu nuansa politik. Sudah bukan nuansa lagi, terlihat politik. Ada mengesampingkan orang yang bukan kawannya. Orang yang bukan didukungnya," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/2).

Fadli mengaku tidak mengetahui motif di balik pengadangan Anies untuk ikut mendampingi Jokowi. Dia juga tak ingin berspekulasi pengadangan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) itu dikarenakan naiknya elektabilitas Anies jelang Pemilu Serentak 2019 menurut hasil survei.

Nama Anies digadang-gadang menjadi lawan berat Jokowi jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto batal maju menjadi calon presiden berdasarkan hasil survei Indobarometer. Elektabilitas Anies berada di posisi pertama dengan 12,1 persen, disusul Gatot Nurmantyo 7,8 persen, dan Agus Harimurti 5,3 persen.

Kejadian ini, kata Fadli, justru bakal merugikan Jokowi jelang Pemilu 2019. Menurutnya, publik akan menilai mantan Wali kota Solo itu tidak dewasa dalam berpolitik.

"Saya tidak tahu kenapa begitu. Tapi yang sebenarnya terjadi merugikan pak Jokowi sendiri, itu dianggap jadi tidak dewasa. Kekanak-kanakkan jadinya kan, gitu ya," terangnya.

Selain itu, beredar rumor nama Anies dicoret jelang prosesi penyerahan Piala Presiden oleh pihak panitia. Fadli mendorong agar pihak panitia Piala Presiden memberikan penjelasan terkait rumor tersebut.

Apalagi, lanjut Fadli, sudah menjadi kelaziman jika Gubernur DKI Jakarta turut menyerahkan piala kepada sang pemenang kompetisi. Hal itu terjadi saat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mendampingi Jokowi menyerahkan piala dalam kompetisi yang sama pada 2015 silam.

"Ya itu, harus ada penjelasan kenapa. Saya kira ini jadi suatu hal yang tidak perlu. Mestinya dalam persoalan olahraga itu sportivitas, sportivitas itu gentlemanship ya. Jadi tidak boleh ada persoalan pribadi dilibatkan. Apalagi menyangkut masalah yang merupakan kelaziman sebelumnya," tegasnya.

Diketahui, beredar video di mana Anies tidak bisa turut mendampingi Presiden kowi untuk menyerahkan Piala Presiden kepada Persija. Bahkan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dihalangi oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat akan menyusul ke lapangan.

Ketua SC Piala Presiden Maruarar Sirait menampik adanya upaya mencegah Anies mendampingi Presiden Jokowi memberikan piala kepada Persija. Pasalnya, dia mengungkapkan, tidak ada masalah apapun hingga akhirnya Anies tak turun ke lapangan.

"Soal video Anies ya biasa-biasa saja kok kenapa jadi kalian yang repot tanya aja sama Mas Anis baik-baik saja di luar, ketemu saya jadi kita ini cobalah jadi bangsa angkat apa Jokowi pemimpinnya rukun baik-baik saja mereka berdua baik-baik saja," katanya.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos

Jawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Debat Capres Serang Personal, Timnas AMIN: Mungkin Perlu Datang ke Desak Anies

Jokowi Sebut Debat Capres Serang Personal, Timnas AMIN: Mungkin Perlu Datang ke Desak Anies

"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD

Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD

Presiden Jokowi melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menko Polhukam.

Baca Selengkapnya
Zulhas Bela Jokowi soal Boleh Berkampanye & Memihak: Nyalon Presiden Saja Boleh, Apalagi Mendukung

Zulhas Bela Jokowi soal Boleh Berkampanye & Memihak: Nyalon Presiden Saja Boleh, Apalagi Mendukung

lkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.

Baca Selengkapnya
Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini

Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini

Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Anies: Sebelumnya Kami Dengar Netral dan Mengayomi Semua

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Anies: Sebelumnya Kami Dengar Netral dan Mengayomi Semua

Reaksi Anies Tanggapi Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak: Sebelumnya Kami dengar Netral dan Mengayomi Semua

Baca Selengkapnya