Merdeka.com - Proses evakuasi mobil APV berisi rombongan tur yang terperosok jatuh ke jurang di kawasan Danau Batur, Kintamani, Bangli kembali dilakukan, Selasa (17/7) pagi. Polisi bersama tim Basarnas mencari dua korban yang diduga masih terjebak di dalam mobil.

Basarnas mengerahkan penyelam untuk bisa mengangkat korban dari dalam mobil yang tenggelam. Kedua korban bernama Muksin Mardona (30) dan Rita Ningsih (50).

Kapolsek Kintamani Kompol Putu Gunawan memastikan bahwa proses pencarian terhadap dua wisatawan asal Tanggerang tersebut kembali dilanjutkan.

"Kemarin informasi dari Basarnas terpaksa pencarian dihentikan. Situasi cuaca serta ada palung dan pusaran air, terpaksa untuk dilanjutkan hari ini. Tim juga sudah mempersiapkan sejumlah alat selam," katanya.

Evakuasi kemarin dilakukan sampai pukul 19.15 WITA, dibantu warga dan sejumlah nelayan setempat. Namun pencarian dihentikan lantaran kabut serta muncul pusaran air diduga di titik tempat mobil tenggelam.

Polisi belum bisa memastikan mobil nahas tersebut sewaan atau kendaraan pribadi. Hingga kini masih dilakukan penyelidikan.

"Untuk sementara saat ini pada evakuasi korban yang diduga masih berada dalam mobil yang tenggelam di danau," terangnya.

Sementara itu, koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bangli Putu Kinkin mengatakan, para korban merupakan satu keluarga yang beralamat di Jalan Kihajar Dewantara No 71 Cipondo Tanggerang.

"Korban yang selamat saat ini masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bangli," terangnya.

Korban yang selamat adalah seorang ibu bersama ketiga anaknya. Sedangkan korban yang dipastikan meninggal berjumlah tiga, termasuk suami dari Mistahul Jana (25).

Kini Jana yang mengalami luka pada leher dan kepala masih dalam perawatan dinrumah sakit bersama ketiga anaknya yang selamat masing-masing Kenzi (2), Septia Dwi Cahaya (10) dan Adinda Nazuakarisma (13).

Saat ditemui, Jana terus berucap syukur atas keajaiban ketiga anaknya masih bisa selama dari peristiwa maut tersebut.

Bahkan dai tidak menyangka, saat mobil terguling terjun ke jurang. Ia bersama ketiga anaknya bisa terpental keluar dari dalam mobil. Padahal menurut Jana, pintu dan kaca mobil terkunci.

"Saat itu semua hanya bisa teriak. Kami terpental ke luar mobil. Tidak tau bagaimana, padahal kaca tertutup dan pintu semua terkunci. Putri saya ditemukan warga nyangkut di pohon," lirih Jana di RSUD Bangli.

Dikabarkan sebelumnya, rombongan keluarga inibusai tur ke desa asli Bali di Trunyan. Saat di jalan tanjakan di Desa Penelokan, mobil mati dan mundur hingga terperosok terjun ke jurang dan tenggelam di danau.