Erick Thohir Minta Peserta Pilkada 2020 Bersaing Memutus Mata Rantai Covid-19
Merdeka.com - Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Erick Thohir meminta kepada para bakal calon (Balon) yang ikut Pilkada 2020 agar turut mengampanyekan protokol kesehatan. Menurutnya, ini adalah tantangan bersama dalam suksesnya Pilkada.
"Tolong pastikan bahwa suksesnya Pilkada jangan menjadi kegagalan penanganan Covid-19. Karena tidak ada artinya Pilkada, tetapi penanganan Covid-nya gagal. Ini menjadi tantangan luar biasa buat kami," katanya di Mapolda Metro Jaya, dalam acara pembagian lima juta masker secara serentak kampanye Pilkada 2020, di Polda Metro Jaya, Kamis (10/9).
Menteri BUMN itu juga meminta kepada penyelenggara yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga memastikan penerapan protokol kesehatan berjalan dengan baik.
Menurutnya, Pilkada kali ini merupakan tantangan luar biasa bagi semua pihak. Dia berharap para balon tidak hanya mampu bersaing di kontestasi politik, tapi juga bersaing untuk memutus rantai penularan Covid-19.
"Calon harus bertanggung jawab kepada fasilitas yang ada di masyarakat," tegasnya.
Lebih lanjut, Erick menyampaikan, angka kematian di Indonesia lebih tinggi dibanding negara lain dalam grafik dunia. Namun, jika dibanding April lalu, angka kematian di disebut menurun. Lanjut Erick, bila ada yang sakit tentu akan berdampak pada hal lainnya.
"Pada saat ini dari trennya sendiri kita baik, dari 9 persen bulan April terus menjadi 4 persen. Sesuai dengan arahan presiden bahwa kamu harus memastikan 83 ribu titik kelurahan dan desa menjadi ujung penyelesaian masalah. Tidak kami terus membebani pemerintah daerah secara besar, tapi harus ke titik-titik yang minim," jelasnya.
Dalam program Indonesia Sehat, dia menegaskan, kalau pemerintah berupaya tidak hanya membuat 'Vaksin Merah Putih' yang diprediksi tahun 2022 dapat diproduksi. Namun, pemerintah harus mencari jalan pintas untuk vaksinasi yang tercepat.
"Karena itu kami sudah bertemu Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Perawat dan Kementerian Kesehatan untuk perbaikan protokol masing-masing rumah sakit, untuk menjaga tim kesehatan. Itu menjadi (upaya) terdepan, kami lakukan vaksinasi juga kepada mereka bila ada di akhir tahun ini," pungkasnya.
Kegiatan yang diselenggarakan serentak secara virtual di seluruh Indonesia itu juga dihadiri oleh Wakasad Letjen Moch Fachrudin, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kepala BNPB Doni Monardo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Ketua KPU Arief Budiman, Ketua PBNU Said Aqiel Siradj, hingga pasangan calon (paslon) Pilkada.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaSebagai Menteri BUMN, Erick juga turut merasakan bagaimana saat itu keduanya sama-sama berjuang dalam menangani pandemi COVID-19.
Baca SelengkapnyaUsulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca Selengkapnyakebijakan tersebut tidak memiliki kepentingan yang mendesak. Performa pegawai BUMN bisa menjadi lebih rendah.
Baca SelengkapnyaErick menyampaikan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk dari perbaikan tata kelola BUMN Karya.
Baca SelengkapnyaBRI kembali menghadirkan Pesta Rakyat Simpedes (PRS) yang dipersembahkan oleh Tabungan BRI Simpedes pada 26-27 Agustus 2023 di Taman Candra Wilwatika, Pandaan.
Baca SelengkapnyaErick menambahkan selama bekerja sebagai menteri BUMN di pemerintahan Jokowi jilid 2 ini, dirinya memiliki hubungan baik dengan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaBUMN yang berorientasi pasar ekspor seperti Pertambangan MIND ID, perkebunan PTPN bisa memanfaatkan tren kenaikan harga ini.
Baca Selengkapnya