Erick Thohir Minta Jangan Sampai Pilkada Sukses Tetapi Gagal Tangani Covid-19
Merdeka.com - Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Erick Thohir tidak menginginkan ajang pemilihan kepala daerah atau Pilkada menjadi gelombang ketiga pandemi Covid-19.
"Kita menekankan pada situasi Pilkada dan pernyataan Komite PCPEN termasuk saya sendiri sangat keras, jangan kita bicara sukses Pilkada tetapi gagal dalam penanganan Covid-19 karena situasi ini bisa menjadi gelombang ketiga yang sangat membahayakan," ujar Erick dalam orasi ilmiah di Universitas Padjadjaran, Bandung, dilansir Antara, Jumat (11/9).
Erick mengimbau para calon pemimpin daerah yang berkompetisi harus peduli dan menjalankan disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19, jika terjadi sebaliknya berarti mereka tidak peduli. "Jangan hanya mengutamakan terpilihnya saja, tetapi mengorbankan risiko fatalitas kematian Covid-19," katanya.
Menteri BUMN tersebut berulang kali mengingatkan agar penerapan dan disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19 harus tetap dilakukan oleh semua masyarakat. Demi menekan penyebaran pandemi mematikan tersebut.
"Saya tidak ada maksud menakut-nakuti bahwa kita tidak akan melihat penurunan jumlah kasus Covid secara signifikan, kalau perilaku disiplin protokol kesehatan tidak dilakukan bersama-sama," ujar Erick
Karena itu kalau melihat bagaimana sekarang kasus-kasus yang terjadi, lanjut dia, "tentu kondisi Indonesia lebih baik jika dibandingkan dengan negara-negara seperti India, Brazil dan Amerika Serikat. Namun semua pihak tidak mau Indonesia terus mendekati angka-angka penyebaran Covid di negara-negara tersebut.
"Kalau melihat angka Covid di India yang mendapatkan angka satu juta kasus Covid dalam tempo 12 hari, bukan tidak mungkin jika tidak berdisiplin masyarakat Indonesia maka mungkin juga pada awal tahun depan akan mengalami kenaikan angka-angka kasus Covid di Indonesia," katanya.
"Kalau kita berasumsi jelek saja misalkan terjadi 3.000 kasus Covid per hari, maka di akhir Desember 2020 kasus pandemi Indonesia bisa mencapai 500 ribu," tegas Erick.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir Puji Kolaborasi Jokowi dan Prabowo saat Indonesia Terpecah dalam Politik
Sebagai Menteri BUMN, Erick juga turut merasakan bagaimana saat itu keduanya sama-sama berjuang dalam menangani pandemi COVID-19.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Bolehkan Pegawai BUMN LIbur di Hari Jumat, Pengamat: Gaji Tetap Sama, Bisa Timbulkan Kecemburuan
kebijakan tersebut tidak memiliki kepentingan yang mendesak. Performa pegawai BUMN bisa menjadi lebih rendah.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris Sucofindo, Ini Daftarnya
Perombakan ini diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap program-program besar yang sedang dan akan dilaksanakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Erick Thohir Pangkas 7 Perusahaan BUMN Karya Jadi 3 Saja, Begini Pembagian Tugasnya
Erick menyampaikan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk dari perbaikan tata kelola BUMN Karya.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Konsisten Benahi Kesehatan Mental Karyawan BUMN, Roadshow ke-5 Digelar di Kalimantan
Erick Thohir terus konsisten memperbaiki kesehatan mental karyawan BUMN melalui roadshow event.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya
Pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca SelengkapnyaLagi, Erick Thohir akan Laporkan Dua Dapen BUMN ke Kejagung karena Terlibat Korupsi
Erick Thohir menyebut, pelaporan dua Dapen ke Kejagung tersebut terkait dengan persoalan korupsi.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Ungkap Keberhasilan Program Transformasi BUMN di Masa kepemimpinannya
Saat ini, jumlah direksi perempuan di perusahaan BUMN hampir mencapai 21 persen.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Dinonaktifkan Sebagai Ketua Lakpesdam NU
Erick dinonaktifkan melalui surat bernomor 285.a/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024.
Baca Selengkapnya