Erick Thohir: Kita Negara Muslim Terbesar, tapi Tidak Masuk Produsen Halal Terbesar
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Data terbaru, Indonesia memiliki 86,7% penduduk muslim dari total populasinya yang mencapai 273 juta jiwa.
"Kalau kita lihat juga dari data-data yang ada, kita tentu negara yang berpenduduk muslim terbesar di dunia, dan kalau kita lihat data-data ini, kelas menengah kita pun akan makin besar angkanya," ucap Erick, saat acara Silaturahmi Akbar Keluarga Besar Mathla'ul Anwar di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu (29/1).
Sebagai negara mayoritas muslim terbesar, Indonesia sebetulnya memiliki peluang untuk masuk daftar produsen halal terbesar di dunia. Namun kenyataannya, Indonesia tidak masuk dalam negara produsen halal terbesar di dunia.
"Kalau lihat data-data ekonominya, kita tidak masuk menjadi negara produsen halal terbesar di dunia, lima besar pun tidak. Yang masuk itu Brasil, Amerika, China, yang bukan negara muslim terbesar," tutur Erick.
Selama ini, lanjut Erick, Indonesia malah menempati posisi pertama dari lima besar pasar makanan halal dengan valuasi US$ 147 miliar. Disusul, Bangladesh di posisi kedua dengan US$ 125 miliar, ketiga ada Mesir dengan US$ 120 miliar, Pakistan dengan US$ 88 miliar, hingga Nigeria dengan US$ 86 miliar.
Menurut Erick, kondisi ini membuat Indonesia terlena dan bangga dengan status sebagai negara mayoritas muslim terbesar. Lantas, Erick menjabarkan data berdasarkan sumber global economy report tahun 2020-2021.
Data itu menyebutkan lima eksportir produk halal dunia pada 2020. Brazil menduduki peringkat pertama dengan valuasi US$ 16,5 miliar.
Kemudian peringkat kedua ada India dengan US$ 15,4 miliar, lalu ketiga adalah Amerika Serikat dengan valuasi US$ 13,2 miliar, ada keempat Rusia dengan US$ 12,7 miliar, dan kelima ditempati China dengan valuasi US$ 9,5 miliar.
"Persepsi ini yang harus kita putar balikkan. Kita tidak boleh hanya sekadar menjadi penonton dan hanya mengonsumsi. Namun, kita harus menjadi produsen," tegasnya.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir: Indonesia Bisa Geser Posisi Malaysia dari Puncak Peringkat SGIE
SGIE merupakan laporan menyeluruh yang memberikan gambaran mendalam tentang keadaan ekonomi Islam secara global.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya
Pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca Selengkapnya26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lagi, Erick Thohir akan Laporkan Dua Dapen BUMN ke Kejagung karena Terlibat Korupsi
Erick Thohir menyebut, pelaporan dua Dapen ke Kejagung tersebut terkait dengan persoalan korupsi.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya
Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Tanggapi SGIE di Debat Cawapres: Kita Butuh Pemimpin Mengerti Ekonomi Syariah
Secara khusus apresiasi diberikan pada Gibran Rakabuming Raka yang telah mengungkap ekonomi syariah.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Sentil 6 Perusahaan BUMN Kurang Informatif, Ada Inalum Hingga Asabri
Sebelumnya, Erick menyebut ada 8, namun kemudian dia meralatnya dengan menyebut ada 6 BUMN.
Baca SelengkapnyaPesan Erick Thohir untuk Prabowo: Jaga Toleransi di Indonesia Hari Ini dan Masa Depan
Menurut Erick, persatuan dan kesatuan perlu dijaga agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Beri Hadiah Mobil LIstrik untuk Eselon I dan II, Penghematan BBM 60 Persen
Kampanye penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan operasional bagian dari strategi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pemimpin di sektor EBT.
Baca Selengkapnya