Epidemiolog: Fasyankes Penuh, Apa Pemerintah Tega Tak Perpanjang PPKM Darurat?
Merdeka.com - Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko berpandangan PPKM Darurat perlu diperpanjang. Dengan mempertimbangkan kapasitas fasilitas kesehatan yang telah penuh.
Menurut dia, pemerintah justru akan dinilai bersikap tega. Jika tidak memperpanjang PPKM Darurat ketika fasilitas kesehatan penuh.
"Menurut saya, kalau kapasitas pelayanan kesehatan sudah penuh di Jawa dan Bali, kemudian apa tega tidak diperpanjang PPKM-nya. Apa pemerintah mau tega?" kata dia kepada Merdeka.com, Minggu (18/7).
Karena itulah, dia menilai pemerintah perlu melihat situasi di lapangan selama pelaksanaan PPKM Darurat yang sedang berlangsung saat ini. Terutama melihat kapasitas layanan kesehatan untuk menampung pasien Covid-19.kalau kapasitas pelayanan kesehatan masih penuh begitu dan banyak masyarakat yang sakit di rumahnya," ujar dia.
Dia pun memastikan akan terus bersuara jika pemerintah memutuskan tidak memperpanjang PPKM Darurat. Di tengah penuhnya kapasitas fasilitas kesehatan dan banyaknya rakyat yang menjalani perawatan di rumah.
"Menurut saya itu pemerintah yang tega terhadap rakyatnya. Kalau disetop saya akan teriak-teriak," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaKemenkes Sebut 94 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, Mayoritas karena Penyakit Jantung
Kementerian Kesehatan juga menyatakan bahwa ada 13.675 petugas pemilu yang tengah dirawat.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sering Marah-Marah dan Kurang Percaya Diri, Petugas KPPS Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Dia yakin jika MAH sudah dirawat sesuai standar operasional pekerja.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaRespons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?
Tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca SelengkapnyaSaran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca SelengkapnyaMengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi
TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca Selengkapnya