Enam terduga teroris ditangkap di Batam, ada kaitan Bahrun Naim
Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia menangkap enam orang terduga teroris dari kelompok terorisme Katibah GR (KGR) pimpinan Gigih Rahmat Dewa (GRD) di Batam Kepulauan Riau. Keenam orang itu diamankan dari tempat yang berbeda.
"Polri melakukan penangkapan terhadap 6 orang kelompok terorisme KGR pimpinan Gigih Rahmat Dewa di Batam Kepulauan Riau," kata Kadiv Humas Mabes Polri saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (5/8).
Satu dari enam terduga teroris yang ditangkap adalah Gigih Rahmat Dewa (31). GRD ditangkap di Jln Daeng Kamboja, Batam Center sekitar pukul 07.21 WIB.
GRD diduga terlibat beberapa kasus tindak pidana terorisme. Di antaranya, sebagai penampung 2 orang Uighur yakni Dini dan Ali yang ditangkap bersama Abu Musab di Bekasi.
GRD juga diketahui sebagai fasilitator keberangkatan ikhwan-ikhwan dari Indonesia menuju Suriah melalui jalur Turki. Bahkan, GRD juga diduga sebagai penerima dan penyalur dana untuk kegiatan radikalisme yang bersumber dari Bahrun Naim.
"Dan terakhir GRD dan Bahrun Naim pernah merencanakan untuk meluncurkan roket dari Batam dengan tujuan Marina Bay Singapura," tegas Boy.
Selain GRD, terduga teroris yang berhasil diamankan lainnya adalah, Trio Syafrido (46) yang merupakan seorang pegawai Bank. Dia ditangkap di Jl Tengku Umar, Nagoya sekitar pukul 07.25 WIB. Lalu Eka Saputra (33) seorang pegawai pabrik diamankan di Jl Keluar Perumahan Cluster Sakura, Batam Center sekitar pukul 06.45 WIB.
Kemudian, Tarmidzi (21) seorang pegawai pabrik yang ditangkap di depan pabril panasonic Jl Laksamana Bintan, Batam Center sekitar pukul 07.25 WIB. Sedangkan, Hadi Gusti Yanda (20) seorang pegawai pabrik dan Muhamad Tegar Sucianto seorang pegawai pabrik ditangkap secara bersamaan di Jl Brigjen Katamso, Batu Aji.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca SelengkapnyaKorban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaSebelum digelar di Belakang Padang, perlombaan dengan menggunakan kapal layar ini pertama kali dimainkan di Singapura setiap tanggal 1 Januari.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca Selengkapnya